Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto tidak tahu siapa komisaris baru yang akan menggantikan Geisz Chalifa. Menurut dia, jabatan tersebut masih dijabat Geisz.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Belum tahu kita. Belum ada. Masih Pak Geisz," kata Winarto usai rapat kerja PT Ancol bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis, 19 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Soal surat pengunduran diri yang diajukan Geisz, Winarto juga belum tahu. "Saya tidak tahu. Kami belum terima," ujarnya.
Sebelumnya, Geisz Chalifa, pendukung Anies Baswedan yang duduk di komisaris PT Ancol sejak 2018 memutuskan mundur. Alasannya, dia ingin meringankan beban Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar tak perlu merombak direksi dan komisaris Ancol yang lain.
Baca juga: Geisz Chalifah Mundur dari Ancol, Ini Daftar Loyalis Anies Baswedan Hengkang dari BUMD DKI
"Jadi saya mengundurkan diri lebih dahulu," ujar dia. "Saya ingin meringankan beban Pak Heru saja sebagai Pj Gubernur."
Geisz Chalifa duduk di bangku komisaris Ancol sejak 2018. Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jayabaya itu menuturkan, setelah mundur, dirinya ingin kembali ke aktivitas semula sebelum diberi tanggung jawab oleh Anies untuk mengurus Ancol.
Aktivitas Geisz sebelum menjadi Komisaris Ancol adalah mengurus bisnis properti, penerbitan buku, kembali aktif di Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang didirikan Joserizal Jurnalis. Geisz Chalifah juga bakal mengurus sekolah di Jakarta Selatan dan radio silaturahmi.
Baca juga: Mundur dari Komisaris Ancol, Geisz Chalifah Sampaikan Kekhawatirannya pada Heru Budi