Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bakal memasukkan lokasi Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, ke dalam revisi rencana tata ruang dan wilayah Ibu Kota. Menurut Anies, revisi tata ruang itu baru dibahas pada 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di situlah banyak aspek akan kami review, termasuk lapangan tembak," kata Anies di Wisma Syahida Inn Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, kemarin. Menurut Anies, keamanan lokasi lapangan tembak bagi bangunan dan orang-orang di sekitarnya penting untuk diperhatikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana evaluasi keamanan lapangan tembak Senayan mencuat setelah peluru dari sana beberapa kali nyasar. Terakhir, peluru nyasar menembus kaca ruangan dua anggota Komisi Hukum DPR pada Senin lalu. Setelah kejadian itu, polisi menangkap IAW dan RMY yang berlatih menembak di Lapangan Tembak Senayan.
Kedua tersangka merupakan pegawai negeri Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. "Tapi mereka tidak sedang melakukan kegiatan dinas," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Baitul Ihwan.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nico Afinta, mengatakan tersangka diduga berlatih menembak dengan pistol Glock 17 yang dilengkapi dengan alat switch customizer, yang membuat pistol semi-otomatis menjadi otomatis. Karena itu, peluru tembus hingga ke ruangan anggota DPR yang berjarak sekitar 400 meter dari lapangan tembak.
Lapangan Tembak Senayan berada di Jalan Gelora Nomor 1, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tempat latihan menembak ini dipakai oleh Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin). Di samping kompleks MPR-DPR, Lapangan Tembak Senayan juga berdekatan dengan Hotel Mulia (sekitar 450 meter), Stadion Utama Gelora Bung Karno atau GBK (1,4 kilometer), Stasiun Palmerah (550 meter), serta gedung TVRI (650 meter).
Juru bicara Pengurus Besar Perbakin, Rocky Roring, mengatakan kasus peluru nyasar hingga ke gedung DPR merupakan kesalahan manusia (human error). Senapan latih yang tersedia di Lapangan Tembak Senayan umumnya berupa senapan angin dan senapan berkaliber 22 milimeter. "Jangkauan senapan itu enggak mungkin sampai ke sana (gedung DPR)," kata Rocky, Selasa lalu.
Adapun Glock 17 merupakan senjata untuk latihan tembak reaksi yang disediakan oleh Divisi Produksi Perbakin. Jangkauan tembakan pistol buatan Austria itu, menurut Rocky, bisa mencapai 300-400 meter.
Rocky menerangkan, gedung Nusantara I DPR terlihat jelas dari spot latihan di lapangan tembak reaksi. Tapi ada tanggul setinggi 10 meter yang membentengi lapangan tembak itu. Tanggul tersebut terdiri atas tanah dan seng.
Karena itu, Rocky mengklaim Lapangan Tembak Senayan sudah aman dan sesuai dengan standar. Apalagi, kata di, anggota Perbakin memiliki sertifikat menembak dan selalu didampingi instruktur ketika latihan.
Politikus Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, mengusulkan agar Lapangan Tembak Senayan direlokasi ke luar kota. Menurut dia, di tempat lain, jarang sekali ada arena menembak yang berlokasi di dalam kota. "Jika benar-benar kompleks Perbakin itu terlalu dekat dengan kompleks parlemen, kami minta tolong direlokasi," kata Ibas di gedung DPR, kemarin. LANI DIANA | SYAFIUL HADI | FIKRI ARIGI | CHITRA PARAMAESTI | M YUSUF MANURUNG | REZKI ALVIONITASARI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo