Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara BPBD DKI Jakarta Mohammad Insaf mengatakan masih berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk menyiapkan rencana lokasi penampungan pengungsi banjir menghadapi musim hujan.
"Namun sejauh ini kami belum menginventarisasi data lokasi baru untuk penampungan," kata Insaf saat dihubungi, Rabu, 23 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur DKI Anies Baswedan, kata dia, telah menginstruksikan untuk menyediakan tempat penampungan pengungsi banjir dua kali lipat dari sebelumnya. Tujuannya agar para pengungsi bisa menerapkan protokol kesehatan jaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca juga : Pemprov DKI Beli 19 Pompa Mobile Antisipasi Banjir Musiman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, lokasi penampungan juga harus disediakan tempat mencuci tangan dan memastikan pengungsinya menggunakan masker. "Karena musim hujan mendatang bakal bersamaan dengan pandemi Covid-19. Jadi protokol kesehatan pengungsi harus diperhatikan."
Pada banjir awal tahun ini, kata dia, pemerintah mencatat ada 100-ann titik pengungsi baik yang berada di lokasi permanen atau bangunan maupun tenda sementara. "Sekarang masih dalam proses persiapan."
BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI untuk menyiapkan logistik untuk para pengungsi. Menurut dia, kebutuhan logistik pemerintah masih mencukupi hingga akhir tahun. Namun, Insaf belum bisa menyebutkan anggaran logistik Pemerintah DKI.
"Untuk logistik nanti kami akan berkoordinasi dengan Dinsos. Kalau logistik sudah diberikan dari BPBD DKI, maka Dinsos bisa bantu di lokasi lain agar tidak dobel," ucapnya.