Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dokter Ungkap Waktu Minum Obat Hipertensi yang Tepat Saat Ramadan

Berpuasa juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Kapan sebaiknya meminum obat hipertensi selama Ramadan?

20 Mei 2018 | 08.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Buat penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, Ramadan adalah momen yang menguji kebijaksanaan. Seperti kita ketahui, berpuasa bisa menurunkan tekanan darah karena asupan lemak dan kolesterol berkurang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun bukan berarti setelah berbuka Anda bebas mengkonsumsi makanan tinggi lemak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Karena tekanan darah menurun, bukan berarti Anda boleh kalap makan gorengan atau daging. Kalap saat berbuka akan menaikkan kolesterol dan tekanan darah. Tetaplah menggunakan acuan makanan bergizi seimbang, kurangi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, serta tetap membatasi asupan garam,” kata ahli gizi dari MRCCC Siloam Hospital Jakarta, Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK.

Penderita hipertensi wajib minum obat. Samuel menyarankan minum obat hipertensi pada malam hari setelah berbuka puasa. Alasannya, setelah berbuka, tekanan darah cenderung naik jika asupan makanan tidak dijaga.

“Karena itu, pasien disarankan minum obat setelah berbuka sebagai tindak pencegahan apabila tekanan darah mendadak melonjak. Ini untuk menghindari kemungkinan terburuk kena stroke ketika pasien sedang tidur,” tutur Samuel.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus