Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Mereka Berbicara tentang Bumi

Film Diam & Dengarkan diproduksi dan dirilis di masa pandemi. Sebuah upaya kolektif untuk memperlambat laju kerusakan alam. 

18 Juli 2020 | 00.00 WIB

Film Diam & Dengarkan diproduksi dan dirilis di masa pandemi. Sebuah upaya kolektif untuk memperlambat laju kerusakan alam./Tempo/Jati Mahatmaji
material-symbols:fullscreenPerbesar
Film Diam & Dengarkan diproduksi dan dirilis di masa pandemi. Sebuah upaya kolektif untuk memperlambat laju kerusakan alam./Tempo/Jati Mahatmaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAAT Prajna Murdaya berbicara, kilasan potongan koran yang menjelaskan latar belakang dirinya muncul di layar. “Murdaya Poo: Kaya dari Jual Koran sampai Bangun Pondok Indah”, lalu “Siti Hartati Murdaya: 5 Perempuan Terkaya di Indonesia”. Prajna adalah anak lelaki tertua dari pasangan konglomerat pemilik grup Central Cipta Murdaya itu. Grup ini mengelola usaha real estate, manufaktur, teknologi informasi, hingga agrobisnis. Privilese menyertai Prajna sejak lahir walau dia baru menyadari itu pada usia 20 tahun. “Jika orang tua saya ingin membeli rumah, mereka langsung tanda tangan cek dan membelinya. Jika ingin mobil, mereka bayar dengan uang tunai,” ujar Prajna dalam salah satu segmen film dokumenter Diam & Dengarkan

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Moyang Kasih Dewi Merdeka

Bergabung dengan Tempo pada 2014, ia mulai berfokus menulis ulasan seni dan sinema setahun kemudian. Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara ini pernah belajar tentang demokrasi dan pluralisme agama di Temple University, Philadelphia, pada 2013. Menerima beasiswa Chevening 2018 untuk belajar program master Social History of Art di University of Leeds, Inggris. Aktif di komunitas Indonesian Data Journalism Network.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus