Gaji guru raib

GAJI kecil masih digergaji. Inilah nasib guru di 23 SD di Kecamatan KapuasHilir, Kalimantan Tengah. Gaji mereka, yang biasanya diterima tiap tanggaltiga, pada awal Mei silam belum kunjung turun sampai tanggal tujuh. Beberapaguru lalu berangkat ke Bank Pembangunan Daerah di Kuala Kapuas -- ibu kotaKabupaten Kapuas. Mereka terperangah mendapat keterangan bahwa Kari Kaley, 57tahun, seminggu sebelumnya sudah mengambil uangjatah untuk gaji 204 guru itusenilai Rp 50 juta lebih.Cerita pun merebak: Kari yang bendahara itu dibilang kabur dengan seorangpelacur muda dari kompleks pelacuran Pal 18, Palangkaraya. Si cewek kabarnyasudah tiga bulan jadi langganannya. Sejauh mana cerita burung itu benar cumaKari yang tahu. Dan sampai pekan lalu polisi masih mencarinya.Sementara Kari raib, para guru di sana menjadi loyo. Beberapa di antaranyabahkan absen beberapa hari. "Bukan aksi protes, tapi terpaksa mengojek supayabisa dapat uang menutup utang di warung," tutur seorang guru yang menolakdisebut namanya.Bagi yang tak bisa mengojek, seperti guru perempuan, musibah ini menambahtumpukan utang. Seperti diungkapkan Ibu Bintang, dengan gaji Rp 112.000sebulan plus beras 50 kg, bersama suaminya yang petani dan dua anak, merekahanya bisa bertahan setengah bulan. Bahan keperluan sehari-hari memang mahaldi situ. "Biar loyo, saya tetap mengajar. Tapi terus terang saya malu takbisa bayar utang di warung," katanya kepada Almin Hatta dari TEMPO.Jelas tak mungkin mereka menunggu Kari yang lenyap bagai ditelan bumi itu,maka buat sementara gaji guru tadi ditutup oleh Pemda Kabupaten Kapuas,pertengahan Mei lampau.