Gejala yang paling mudah terlihat pada penderita kifosis adalah tulang punggung yang melengkung ke depan. Selain itu, bahu penderitanya akan cenderung maju ke depan. Memang pada kasus-kasus yang belum terlalu parah, kifosis tidak akan terlalu terlihat. Namun pada kasus yang parah, penderitanya akan terlihat seperti akan jatuh ke depan. Gejala kelainan tulang belakang lainnya adalah nyeri punggung, punggung terasa kaki, otot hamstring terasa tegang, dan bahu condong ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh yang terlihat membungkuk bisa jadi mereka menderita kelainan tulang belakang atau kifosis. Sebenarnya, punggung yang sedikit melengkung adalah hal normal. Namun ketika kifosis terjadi, penderitanya akan merasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini muncul karena ada lengkungan tulang belakang yang berlebihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, ketidaknyamanan ini terjadi terus menerus dan berpengaruh pada bentuk tubuh. Tanpa disadari, orang yang menderita kelainan tulang belakang akan cenderung beraktivitas dengan badan membungkuk. Selain masalah postur tubuh yang buruk, faktor lain yang menyebabkan kifosis adalah tulang punggung abnormal hingga usia senja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentu tak ada yang ingin kifosis atau kelainan tulang belakang ini mengganggu aktivitas sehari-hari. KAda terapi-terapi yang bisa dilakukan untuk melatih otot punggung, seperti gerakan-gerakan menarik lutut ke dada, mengangkat panggul sembari berbaring (pelvic titling) dan menggerakkan lutut ke samping sembari berbaring (knee rolls)
Selain itu, apabila kifosis yang diderita disebabkan karena gangguan pada postur, cari cara untuk mengakalinya. Bagi yang bekerja duduk seharian, pastikan kursi dan meja berada di posisi yang nyaman sehingga badan bisa tetap tegak ketika duduk. Tak hanya itu, membawa tas atau beban di punggung juga perlu jadi perhatian. Gunakan ransel yang dapat mendistribusikan beban secara merata di punggung.
Pemicu kelainan tulang belakang
Struktur tulang punggung adalah tulang yang memanjang ke atas layaknya permainan Uno Stacko. Struktur tulang punggung yang unik ini sifatnya begitu fleksibel. Itulah mengapa tulang punggung dapat membantu tubuh bergerak seluwes apapun.
Namun di sisi lain, fleksibilitas tulang punggung ini membuatnya rentan mengalami gangguan. Kifosis salah satunya. Kifosis ini terjadi ketika tulang-tulang yang menyusun punggung (vertebrae) di bagian atas punggung tidak berbentuk sebagaimana mestinya. Bentuknya yang seharusnya lurus menjadi melengkung (wedge-shaped). Inilah yang membuat tubuh penderitanya cenderung membungkuk ke depan.
Pemicunya bisa beragam, di antaranya postur tubuh yang buruk, masalah pertumbuhan, usia senja, bentuk tulang vertebrae yang abnormal, cara duduk jangka panjang. Hal terakhir yang menjadi pemicu kelainan tulang belakang ini sangat familiar dengan apa yang biasa dilakukan. Ketika cara duduk ketika bekerja sehari-hari tidak tepat, maka kifosis bisa saja terjadi.