Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Golok Polda Banten mendaftarkan Golok Banten sebagai warisan budaya dunia ke Unesco. Rombongan tim pun mengunjungi National Maritime Museum in Amsterdam di Belanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Turut dalam lawatan itu Kepala bagian Humas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga. Ia mengatakan tim Golok Banten berkesempatan berdiskusi dengan Direktur Museum Nasional Maritim Michael Huijser dan menyampaikan tujuan Tim Golok Polda Banten untuk melihat koleksi dan histori benda berupa golok juga bendera bergambar golok silang yang ada di museum tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tim juga bertemu dengan Jeroen van der Vilet, Kepala Koleksi pada museum tersebut," kata Shinto Silitonga Ahad 18 Desember 2022.
Diskusi berlangsung di ruang rapat museum dengan agenda awal yaitu pemberian Buku The Golok Kapolda Banten Irjen Polisi Rudy Heriyanto kepada direktur museum untuk menjadi tambahan koleksi di museum tersebut.
Shinto menceritakan dalam pertemuan itu sebuah gambar bendera berbentuk golok saling silang yang dikenal sebagai Bendera Maritim Kesultanan Banten, mencuri perhatian Tim Golok dan sesuai dengan data koleksi digital, benar bahwa ada peta bergambar bendera tersebut yang merupakan koleksi dari museum tersebut.
“Benar ada koleksi peta yang dibuat oleh perusahaan lama gabungan dari beragam bendera yang kapalnya berlayar di perairan Belanda, salah satunya adalah gambar bendera yang disebut berasal dari Bantam,” kata Shinto mengutip Jeroen.
Penjelasan itu kata Shinto memberikan fakta bahwa ketika Zaman VOC abad ke-16 lalu, Kesultanan Banten sudah dikenal di perairan Belanda. "Selain itu Golok Banten telah menjadi identitas di bendera kapal-kapal yang digunakan Kesultanan Banten dalam membangun hubungan dagang dengan Belanda ketika itu,” kata Shinto.
Bendera Golok Banten
Selain bendera, tim juga berkesempatan untuk mengeksplore koleksi digital dengan beberapa keywords Golok Banten berbasis artificial intelligence, dan menghasilkan informasi tentang golok Lebak yang sesuai data digital ada di salah satu museum di Leiden, Belanda.
“Fakta juga menyebutkan bahwa Golok Banten, meski disebut dalam koleksi digital sebagai Golok Lebak telah juga dikenal sejak ratusan tahun lalu di Leiden Belanda dan menjadi koleksi di museum,” kata Shinto.
Pasca diskusi, kunjungan kemudian dilanjutkan dengan melihat koleksi dalam museum dan menyaksikan replika kapal milik Vereniging Oost Compagnie (VOC) yang dipasang sebagai objek utama di museum maritim tersebut.
Adapun keberangkatan Tim Golok Banten ke Belanda bertujuan untuk menghadiri seminar internasional tentang Pencak Silat dan Golok Banten serta identifikasi values golok banten di society Belanda untuk kepentingan pendaftaran Golok Banten ke Unesco.
AYU CIPTA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.