Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Golok Banten Didaftarkan sebagai Warisan Dunia ke Unesco, Tim Datangi Museum Amsterdam

Tim Golok Polda Banten mendaftarkan Golok Banten sebagai warisan budaya dunia ke Unesco.

18 Desember 2022 | 13.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Golok Polda Banten mendaftarkan Golok Banten sebagai warisan budaya dunia ke Unesco. Rombongan tim pun mengunjungi National Maritime Museum in Amsterdam di Belanda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Turut dalam lawatan itu Kepala bagian Humas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga. Ia mengatakan tim Golok Banten berkesempatan berdiskusi dengan Direktur Museum Nasional Maritim Michael Huijser dan menyampaikan tujuan Tim Golok Polda Banten untuk melihat koleksi dan histori benda berupa golok juga bendera bergambar golok silang yang ada di museum tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tim juga bertemu dengan Jeroen van der Vilet, Kepala Koleksi pada museum tersebut," kata  Shinto Silitonga Ahad 18 Desember  2022.

Diskusi berlangsung di ruang rapat museum dengan agenda awal yaitu pemberian Buku The Golok Kapolda Banten Irjen Polisi  Rudy Heriyanto kepada direktur museum untuk menjadi tambahan koleksi di museum tersebut.

Shinto menceritakan dalam pertemuan  itu  sebuah gambar bendera berbentuk golok saling silang yang dikenal sebagai Bendera Maritim Kesultanan Banten, mencuri perhatian Tim Golok dan sesuai dengan data koleksi digital, benar bahwa ada peta bergambar bendera tersebut yang merupakan koleksi dari museum tersebut. 

“Benar ada koleksi peta yang dibuat oleh perusahaan lama gabungan dari beragam bendera yang kapalnya berlayar di perairan Belanda, salah satunya adalah gambar bendera yang disebut berasal dari Bantam,” kata Shinto mengutip Jeroen.

Penjelasan itu kata Shinto memberikan fakta bahwa ketika Zaman VOC abad ke-16 lalu, Kesultanan Banten sudah dikenal di perairan Belanda. "Selain itu Golok Banten telah menjadi identitas di bendera kapal-kapal yang digunakan Kesultanan Banten dalam membangun hubungan dagang dengan Belanda ketika itu,” kata Shinto.

Bendera Golok Banten

Selain bendera, tim juga berkesempatan untuk mengeksplore koleksi digital dengan beberapa keywords Golok Banten berbasis artificial intelligence, dan menghasilkan informasi tentang golok Lebak yang sesuai data digital ada di salah satu museum di Leiden, Belanda.

“Fakta juga menyebutkan bahwa Golok Banten, meski disebut dalam koleksi digital sebagai Golok Lebak telah juga dikenal sejak ratusan tahun lalu di Leiden Belanda dan menjadi koleksi di museum,” kata Shinto.

Pasca diskusi, kunjungan kemudian dilanjutkan dengan melihat koleksi dalam museum dan menyaksikan replika kapal milik Vereniging Oost Compagnie (VOC) yang dipasang sebagai objek utama di museum maritim tersebut. 

Adapun keberangkatan Tim Golok Banten ke Belanda bertujuan untuk menghadiri seminar internasional tentang Pencak Silat dan Golok Banten serta identifikasi values golok banten di society Belanda untuk kepentingan pendaftaran Golok Banten ke Unesco

AYU CIPTA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus