Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz telah menetapkan status Jakarta Siaga 1 untuk menjaga keamanan di Ibu Kota. Polisi telah meningkatkan pengawasan di sejumlah objek vital. Bahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut turun tangan membantu kepolisian melakukan pengawasan.
Personel yang dikerahkan TNI berasal dari Komando Distrik Militer 0501/Jakarta Pusat. "Ya, ini bagian dari pengamanan setelah status siaga satu," kata Kepala Urusan Operasional Kodim Jakarta Pusat Letnan Satu Infanteri Sucita Sesko Wardana di Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Mei 2018. "Tak hanya dari Kodim, tapi juga dari Brigade Infanteri Mekanis 1 Pengamanan Ibu Kota/Jaya Sakti."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian telah meminta bantuan secara langsung kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk membantu pengamanan antiterorisme. Legalitas permintaan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 bahwa TNI bisa terlibat operasi membantu polisi. Meski begitu, komando pengamanan tetap berada di tangan kepolisian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Status Jakarta Siaga 1 dikeluarkan Idham melalui surat telegram pada Minggu, 13 Mei 2018. Perintah ini dikeluarkan menyusul serangkaian serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur.