Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjalani evaluasi selama memimpin DKI Jakarta di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri). Ia telah memimpin Ibu Kota selama tujuh bulan, terhitung sejak 17 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ditanya apakah dirinya mendapat rapor merah dari Itjen Kemendagri, Heru menjawab dengan guyonan. “Ya enggak tahu, tanya gurunya dong, saya kan muridnya,” kata dia saat ditemui usai menjalani evaluasi, Rabu, 17 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Heru Budi menyampaikan pihaknya mendapat masuk dari Itjen Kemendagri ihwal kemacetan lalu lintas, peningkatan layanan transportasi, pelayanan publik dan pelayanan rumah sakit.
“Ya enggak gimana-gimana, saya kan yang dievaluasi, tanya Mendagri. Ada saran-saran, biasa kemacetan lalin, peningkatan transportasi, pelayanan publik, pelayanan rumah sakit,” kata dia.
Menanggapi saran soal pelayanan rumah sakit, Heru menilai bahwa pelayanan rumah sakit di Jakarta sudah bagus.
“Kalau saya rasa, pelayanan rumah sakit sudah bagus. DKI RSUD-nya sudah bagus,” ucapnya.
Heru Budi Hartono yyang merupakan Kepala Sekretariat Presiden, dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri, Senin, 17 Oktober 2022. Pelantikan Heru dilakukan setelah Anies Baswedan lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta.