Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Heru Budi Hartono Puji Sumur Resapan Cegah Banjir Food Station, Libatkan ITB

Muhammad Anwar mengatakan sumur resapan yang dibangun Pemerintah Kota berbeda dengan yang dibangun Dinas Sumber Daya Air (SDA).

4 Januari 2023 | 19.27 WIB

Sumur resapan yang dibangun di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan mendadak viral dan menjadi bahan keributan di media sosial.
Perbesar
Sumur resapan yang dibangun di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan mendadak viral dan menjadi bahan keributan di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan sumur resapan yang dibangun Pemerintah Kota berbeda dengan yang dibangun Dinas Sumber Daya Air (SDA). Saat ini, Jaktim memiliki lebih dari 3.000 sumur resapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami punya 3.000 lebih sekarang, yang dalam ya, sumur dalam beda sama sumur yang dibuat Sumber Daya Air (SDA),” kata Anwar di Pulogebang, Rabu, 4 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, ia tetap melanjutkan pembangunan sumur resapan di wilayahnya untuk mengurangi genangan dan banjir. Sebab, pembangunan dilakukan sesuai kajian dari pakar-pakar Institut Teknologi Bandung (ITB), sehingga tidak menimbulkan masalah dalam pengerjaannya.

“Sumur resapan saya, saya ada kajian dari pakar-pakar ITB, ahli geologi, geodesi, ilmu tanah, permeabel tanah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan masih memungkinkan diadakan sumur resapan,” ujarnya.

Sesuai kajian tersebut, kata Anwar, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan masih memungkinkan untuk dibangun sumur resapan.

Sumur resapan sukses cegah banjir UNJ dan Food Station

Kedalaman sumur resapan dilakukan sesuai kontur tanah. Di Jakarta Timur sumur resapan paling dalam adalah 30 meter menggunakan pipa 4 inci yang bisa menyerap 10 ribu liter air dalam waktu setengah jam.

“Contohnya Food Station sekarang sudah tidak banjir, UNJ tidak banjir, juga DI Pandjaitan. Itu salah satu upaya kami untuk mengurangi genangan dan banjir di Jakarta Timur,” kata dia.

Dia mengatakan, satu kecamatan di Jaktim wajib membuat 200 sumur resapan yang dalam. “Jadi tahun lalu, 2022 satu kecamatan wajib membuat 200 sumur resapan yang dalam,” kata dia.

Untuk biaya pembuatan sumur resapan, lanjut Anwar, menggunakan dana Pemkot yang sifatnya CSR dan dari perusahaan. “Saya sendiri itu sifatnya CSR, alatnya ada berapa? Saya punya 50 alat bor, dari mana? Dari pengusaha, CSR,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengapresiasi sumur resapan ala Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar yang dinilai berhasil atasi genangan air. “Ini ada konsep Wali Kota Timur yang sumur resapan ada bagus, dekat food station,” ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus