Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Terjangan angin disertai hujan deras alias hujan badai di Kota Depok menyebabkan empat kejadian kerusakan bangunan dan pohon tumbang. Satu diantara kejadian itu merenggut korban jiwa bernama Ade Susi Hartanti, 35 tahun, karyawan rumah makan yang tertimpa pohon saat sedang bekerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Polsek Sukmajaya, Komisaria IGN Bronet Ranapati mengungkap, sedikitnya ada empat kejadian di wilayah hukumnya akibat cuaca buruk yang melanda Kota Depok.
Baca : Pohon Tumbang di Depok Menimpa Restoran, Seorang Perempuan Tewas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pertama kejadian di dekat kantor samsat Kota Depok, disusul pohon tumbang di jalan raya tole iskandar dan rumah makan pondok gurame, serta kantor kecamatan cilodong yang rusak parah akibat hantaman angin,” kata Bronet kepada Tempo, Senin 1 April 2019.
Bronet mengatakan, dari seluruh kejadian terdapat enam korban satu diantaranya meninggal dunia.
“Korban meninggal adalah Ade Susi Hartanti (35) karyawan rumah makan Pondok Gurame, saat sedang masak tiba tiba tertimpa pohon yang berada persis diatas dapur rumah makan itu,” kata Bronet.
Bronet mengatakan, selain Suci ada lima korban lainnya yakni Somat (40), Samsul (25), Alan (23), Rofi (20), dan Eka (20) yang merupakan karyawan setempat.
“Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah, namun Susi tak bisa diselamatkan akibat luka cukup parah,” kata Bronet.
Terpisah, sebuah mobil dan beberapa bangunan di kantor samsat Kota Depok juga terkena dampak dari terjangan angin kencang tersebut.
Dedi (39) mengaku, dirinya kaget saat terdengar suara gaduh di luar kantor samsat saat dirinya tengah mengurus proses administrasi balik nama mobilnya.
“Ternyata mobil saya yang tertimpa pohon,” kata Dedi di Kantor Samsat Kota Depok.
Separuh dari bagian mobil Toyota Avanza silver milik Dedi hancur akibat tertimpa pohon kapuk.
Tak hanya mobil Dedi, sejumlah kendaraan roda dua serta sebuah warung makan pun ikut rusak akibat tertimpa pohon kapuk besar yang tumbang tersebut.
Terpisah, Camat Cilodong, Mulyadi mengaku histeris saat sebuah angin kencang mengoyak seisi kantor Kecamatan. "Allahuakbar, allahuakbar, ada apa ini," ujar Mulyadi, menggambarkan suasana mencekam itu. "Kerugiannya mungkin bisa sampai ratusan juta ya, ini fasilitas juga banyak yang rusak kan," lanjut Mulyadi.
Simak juga :
Pohon Tumbang di Senayan Timpa Mobil dan Halte
Kerusakan kantor itu meliputi atap ruangan utama kantor yang ada di lantai dua roboh hingga ke lantai satu dan menimpa sejumlah barang yang ada di ruangan lantai satu.
Selain itu, ruangan yang cukup terdampak parah yaitu ruangan aula yang ada di lantai dua Kantor Kecamatan. Hampir seluruh atap di ruang aula lantai dua roboh, dan menimpa kursi.
Diketahui, hujan badai yang melanda Kota Depok terjadi sekitar kurang lebih setengah jam sejak pukul 15.00. Hingga malam ini pun, cuaca mendung diiringi gerimis masih mengguyur Kota Depok.