Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Monosodium Glutamate atau MSG termasuk bahan aditif makanan yang digunakan untuk meningkatkan rasa. Bahan itu juga ditemui di banyak makanan, termasuk ekstrak kedelai, tomat, dan keju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, bahan tambahan ini kerap dihindari karena sering dikaitkan dengan masalah kesehatan. Padahal, jika dikonsumsi dalam batas wajar, MSG tergolong aman bahkan oleh ibu hamil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut ahli gizi klinis Keli Hawthorne, ibu hamil bisa mengonsumsi makanan MSG tanpa membahayakan bayi, seperti dikutip dari dari laman Baby Center, Kamis, 6 Februari 2020.
"Namun jika Anda makan dengan tambahan MSG sebelum hamil dan ternyata menyebabkan efek samping yang tidak baik, Anda disarankan terus menghindarinya selama kehamilan," kata Keli.
Food and Drugs Administration (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat belum menemukan sensitivitas penyedap rasa ini kepada manusia dan menganggap itu aman, namun tambahan MSG harus terdaftar pada label bahan.
Makanan dengan MSG alami tidak harus mencantumkannya, tetapi tidak boleh mengklaim "No MSG" atau "tidak menambahkan MSG" pada kemasannya.
Meskipun aman dikonsumsi, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Prof Nurpudji A. Taslim menyarankan ibu hamil mengurangi konsumsi MSG selama masa kehamilan.
Terlebih bagi ibu hamil yang sudah memasuki trimester ketiga. Selain MSG, disarankan juga mengurangi asupan garam, sebab sama-sama memiliki kandungan sodium.
"Nah kalau makan banyak yang manis atau mengandung MSG, kecenderungan anak akan lahir dengan berat badan lebih besar yang biasanya miliki konsekuensi operasi caesar," ungkap Nurpudji dalam konferensi pers bertajuk “Penggunaan Bumbu Penyedap Rasa Tidak Membahayakan Kesehatan Jika Digunakan dengan Bijak” di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Nurpudji menekankan asupan ibu hamil yang paling penting sebenarnya saat usia kandungan di atas tujuh bulan, harus perbanyak makan sayuran dan buah, selain itu juga mengurangi karbohidrat dan makanan manis.
"Ibu hamil bisa mengganti makanan dengan bahan dan bumbu alami seperti lengkuas, kunyit, daun jeruk, tomat, jamur, dan asam yang akan memberikan rasa, atau rasa gurih dari produk turunan seperti keju," ujar dia.
EKA WAHYU PRAMITA