Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DEWI AISYAH RAHAYUNINGSIH, 23 TAHUN, Quality Control PT Visi Solusi Teknologi (Visitek)
Saya angkatan pertama kelas internasional Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2006. Saya lulus pada September 2010. Saya memilih kuliah di sini biar tidak cuma mendapat ilmu komputer, tapi juga agama. Saya juga merasa nyaman dengan mitranya, yakni International Islamic University Malaysia di Kuala Lumpur.
Kenapa saya tidak memilih kuliah di kelas internasional kampus lain yang bermitra dengan perguruan tinggi di Australia? Sebab saya pernah punya pengalaman buruk di negeri itu pada 2005. Karena saya mengenakan kerudung, saya pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Makanya saya memilih UIN Jakarta yang bermitra dengan perguruan tinggi Islam. Biaya kuliah di Malaysia juga tidak banyak beda dengan ongkos kuliah di kelas internasional UIN. Saya tinggal menambah ongkos akomodasi dan biaya hidup.
Pengalaman saya selama setahun kuliah di Malaysia sangat bermanfaat ketika mencari kerja dan sekarang bekerja di perusahaan. Di kampus itu kami harus melakukan presentasi berkelompok dan tidak boleh ada anak Indonesia dalam satu kelompok. Jadi saya harus bisa bekerja sama dengan mahasiswa dari Timur Tengah dan Eropa.
Pintar berbahasa Inggris saja tidak cukup. Kuncinya percaya diri. Dengan kepercayaan diri, saya bisa berkomunikasi dan meyakinkan orang lain. Kepercayaan diri ini semakin terasah selama di Malaysia.
Sebelum bekerja di sini, saya sebenarnya juga diterima kerja di salah satu perusahaan di Dubai, Uni Emirat Arab. Tapi orang tua tidak mengizinkan saya bekerja di tempat sejauh itu. Saya senang dengan pekerjaan sekarang. Gajinya juga bagus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo