Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buku The Ultimate Wedding Guide tulisan Caroline Muliawan menjelaskan bagaimana cara mempersiapkan dana untuk pernikahan yang efektif. Di dalamnya juga diulas tips membuka tabungan bersama pasangan dan mengatur pengeluarannya sebagai informasi penting untuk kehidupan pernikahan setelahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada pula simulasi mengatur budget pernikahan yang dijelaskan secara terperinci, mulai dari bagaimana cara membagi keseluruhan budget pernikahan ke dalam bagian vendor-vendor pernikahan," kata Caroline Muliawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
6 Kiat Menghemat Biaya Pesta Pernikahan
Alasan Pernikahan Sulit Dibatalkan Meski Ragu dengan Pasangan
Buku ini dibuat dengan dasar curahan hati para klien Caroline, pemilik Dana Nikah, dan Putri Arinda, manajer pemasaran The Bride Dept. Keduanya pun lantas berkolaborasi membuat buku ini.
“Ada dua masalah yang kerap dihadapi calon pasangan pengantin. Pertama, soal finansial. Kedua, masalah mertua. Dalam buku ini mengupas masalah dan memberikan solusi,” terang Putri.
Menurut Caroline, menikah itu harus dipersiapkan jauh-jauh hari. “Usahakan mempersiapkan budget pernikahan selama minimal enam bulan hingga 36 bulan, diambil dari tabungan masing-masing pasangan sebanyak 30 persen selama 12 bulan, misalnya,” ujar Caroline.
Caroline mengingatkan agar biaya pernikahan tidak melebihi anggaran yang diperkirakan sebelumnya. “Berangkat dari budget itu kita tahu ada uang berapa. Kalau memang mau pinjam uang itu sudah tahu bagaimana mengembalikannya. Sebisa mungkin tidak menjual aset,” tegasnya.
Baca juga:
Peraturan Pernikahan Putri Eugenie, Tamu Disarankan Jangan Pipis
4 Alasan Perempuan Tak Ingin Menikah
Berbicara mengenai mertua, lanjut Putri, dalam buku ini dibahas mengenai tipe-tipe mertua, mulai dari mertua perhatian, mata duitan, penurut, santai, pilih kasih, dingin, tukang rumpi, dan manja.
“Resepnya itu harus sabar dan mengerti mereka yang lebih tua. Komunikasikan hal tersebut kepada calon suami,” paparnya.