MBOK Ratminah minta bantuan dukun setelah bosan berobat ke dokter. "Penyakit itu bisa sembuh kalau mau pediang," nasihat Dukun Ali dari Desa Pedurenan, Jepara, Ja-Teng. Maka, setiap pagi Mbok Ratminah, 65, mengangkang di atas tungku di dapurnya. Kainnya disibakkan sebatas pinggang. Ia mengobati sakit gatal yang tak kunjung sembuh, yang menyerang pantat, pangkal kedua paha, dan wilayah sekitar situ. "Gatal-gatalnya berkurang, dan enak kena panas api," Mbok Ratminah melaporkan ihwalnya. Jumat pagi, Maret lalu, nenek dari Desa Gribig, Kudus, ini agak lengah mengatur kainnya. Satu bagiannya menjulur ke bara api. Nah, terbakar! Tolong, tolong! Api dengan cepat menggasak tubuh si Mbok yang tak sempat membuang kain itu, menggelinjang dalam luka bakar yang parah. Si Mbok pingsan. Dilarikan ke Dukun Ali. Dua hari di sana, Mbok Ratminah - yang keadaannya semakin buruk - diambil dengan paksa oleh seorang anaknya untuk dibawa ke RSU Kudus. Innalillah . . . meninggal. Itulah tragedi Mhok Ratminah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini