Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ini Toyota Starlet yang Diburu Kolektor, Harga Kayak Mobil Baru

Restorasi Toyota Starlet bisa keluar duit minimal Rp 50 jutaan

19 Maret 2019 | 07.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Toyota Starlet Turbo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejak diluncurkan di Indonesia tahun 1985 dan dihentikan produksinya tahun 1999, Toyota Starlet telah mengeluarkan banyak varian. Untuk memudahkan klasifikasinya, di kalangan pecinta mobil lawas Starlet dikenal memiliki dua model klasifikasi saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Starlet seri kotak untuk menggolongkan mobil yang diproduksi di bawah tahun 1990 dan Starlet seri kapsul untuk merujuk keluaran di atas tahun 1990 baik yang mengusung kapasitas mesin 1.000 maupun 1.300 cc.

Baca:
Merawat Toyota Starlet Berusia 17 Tahun Bisa Sebandel Avanza
Toyota Starlet Lawas Bisa Lebih Nyaman dari LCGC, Simak Tipsnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun garis besarnya ada yang menggelongkan menjadi Starlet 60-Series (1978-1984), Starlet 70-Series (1985-1989),  Starlet 80 Series (1990-1998), dan Starlet 90 Series (1996-1999).

Kepala Mekanik Bengkel Saman Speed Yogya Sugianto alias Kubil dengan Toyota Starlet 1989 miliknya. Tempo/Pribadi Wicaksono

“Yang paling dicari kolektor mobil lawas terutama seri orisinilan, untuk produksi di bawah tahun 1990 (seri kotak) saja harganya berkisar Rp 70 juta atau dua kali lipat dibanding harga normalnya sekitar Rp 25-35 juta,” ujar pegiat Indonesian Starlet Community (ISC) Yogyakarta Sugianto alias Kubil kepada Tempo Jumat 15 Maret 2019.

Terlebih jika Starlet yang orisinil itu merupakan seri GT Turbo yang merupakan varian tertinggi Starlet. Harganya bisa tembus hingga Rp 120 juta untuk seri kapsul setara harga mobil baru tipe LCGC paling tinggi. “Komponen Starlet GT semua sudah racing, selain mesin sudah injeksi dan turbo,” ujarnya.

Simak: Toyota Starlet Dimodif Lebih Gagah dari Reli Hingga Drag Race

Seri Starlet GT Turbo, baik yang model kotak maupun kapsul, merupakan mobil built up. Kubil menuturkan seri GT Turbo masih jadi pamor pengangkat nama Starlet yang sudah dihentikan produksinya untuk menunjukkan bahwa mobil lawas itu bukan mobil sembarangan.

Toyota Starlet GT Turbo seri kapsul jadi idaman pecinta kecepatan di masanya dan membawa mesin berkapasitas 1.300 atau 1.500 cc dilengkapi turbo sehingga sanggup menghasilkan tenaga lebih dari 130 HP. Performa Starlet GT Turbo ini bisa terbilang gahar untuk jenis mobil hatchback.

Kubil yang juga Kepala Mekanik Bengkel Saman Speed Yogya, yang spesialis menangani Starlet itu menuturkan Starlet orisinilan yang dimaksud mulai dari mesin, kaki-kaki, kelistirikan, interior, sampai cat-nya.

Simak: Begini Cara Menyiasati Mesin Toyota Starlet yang Sering Overheat

Tingginya pamor Starlet GT Turbo, ujar Kubil, seringkali membuat para pemilik Starlet yang serinya biasa mengubah atau memodifikasinya menjadi seri GT.

“Jadi GT itu seperti enggak ada matinya,” ujarnya. Padahal untuk mengubah Starlet biasa menjadi seri GT itu biayanya tak murah karena harus mengubah hampir semua komponennya. Dari kap mesin,mesin, lampu-lampu, bemper, yang mana spare partnya perlu inden semua karena untuk spare part Toyota Starlet GT belum tersedia di pasar Indonesia.

“Biaya membangun GT bisa tembus Rp 50 juta sendiri, dan proses membangunnya cukup lama, bisa smapai 1 tahun sendiri,” ujarnya. Membangun Starlet biasa menjadi GT sendiri sebenarnya prosesnya tak rumit asalkan spare partnya orisinil atau asli GT.

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus