Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan, partainya baru mengajukan hak interpelasi Formula E tahun ini. Dia merasa interpelasi bakal bergulir jika PDIP juga mengajukannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami senang bahwa PDIP juga sudah mulai mau interpelasi. Jadi kami lihat bisa langsung interpelasi bersama-sama," kata dia saat dihubungi, Senin, 16 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, wacana menginterpelasi Gubernur DKI Anies Baswedan muncul dari anggota Fraksi PDIP, Johny Simanjuntak. Dia merasa dewan layak mengajukan hak interpelasi lantaran Formula E masuk dalam isu strategis daerah 2021-2022. Fraksi PSI DPRD DKI mendukung rencana itu.
PSI adalah partai yang mengkritik rencana penyelenggaraan Formula E di Tanah Air. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah DKI masih mengucurkan dana untuk membayar biaya komitmen kepada penyelenggara Formula E.
Pemerintah DKI telah membayar biaya komitmen senilai Rp 560 miliar. Sebanyak Rp 360 miliar digunakan untuk biaya komitmen pada 2020 dan Rp 200 miliar untuk 2021. Belakangan Anies mengatakan penganggaran dan pembayaran kewajiban tahap 2 tahun 2020 telah dihentikan.
Michael menuturkan, dengan kritikan itu, PSI berharap Anies menyadari agar tidak memaksakan Formula E. Namun, Anies justru mentargetkan Formula E tetap dihelat pada Juni 2022, seperti tertera dalam instruksinya.
Nama Jakarta juga tidak tertera dalam kalender sementara penyelenggaraan Formula E tahun depan. "Banyak sekali pertanyaan dan tidak dijelaskan. Sebab itu sudah saatnya kami interpelasi," kata dia.