Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Akun media sosial milik Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunggah surat kepada para pendukungnya, Ahokers. Lewat suratnya itu Ahok, sapaan Basuki, berpesan khusus tentang momen kebebasan dirinya yang sudah dalam hitungan jari yakni pada 24 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita sebelumnya:
Surat Ahok ke Pendukung: Minta Dipanggil dengan Nama BTP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratusan pendukung Ahok berkumpul di depan BalaiKota DKI Jakarta untuk melakukan aksi longmarch menuntut hakim untuk membebaskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari hukuman penodaan agama yang menimpanya, 11 Mei 2017. TEMPO/Rizki Putra
Ahok meminta kepada Ahokers agar tidak melakukan penyambutan khusus pada hari itu. "Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di Mako Brimob. Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob," katanya di antara tulisan tangan dalam surat bertanggal 17 Januari itu.
Ahok menuturkan alasannya yaitu hari kebebasan 24 Januari termasuk hari kerja (Kamis) sehingga penyambutan dikhawatirkan menyebabkan kemacetan lalu lintas dan mengganggu aktivitas warga lainnya. Dia menyarankan rencana penyambutan sampai menginap dibatalkan saja.
"Demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya," tulisnya.
Surat Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama tertanggal 17 Januari 2019 yang diunggah di akun media sosial mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Terkait harapannya pula, Ahok pada bagian akhir suratnya meminta disapa sebagai BTP selepasnya dari penjara nanti. Dia juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan yang diterimanya selama menjalani pidana sebagai penista agama menurut dakwaan yang ditujukan kepadanya dua tahun lalu.
Surat ini berselang dua hari dari surat Ahok yang meminta warga Jakarta berpartisipasi dalam pemilu tahun ini. Secara khusus dukungan diberikannya kepada seorang staf pribadi yang menjadi caleg dari PDIP di DPRD DKI.
Tonton video tolak penyambutan kebebasannya, ini alasan Ahok disini