Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istri Claudio Martinez, Musriana, mengungkap kondisi suaminya usai menjadi korban penganiayaan di salah satu bar di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan CT scan yang dilakukan dokter, kata dia, untuk bagian hidung patah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Patahnya arah sebelah kanan gitu, saat ini juga mata masih memar, dan darah masih ada di area mata,” ujar Musriana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Selasa, 5 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, istri dari Claudio yang merupakan mantan pemain sepak bola asal Cile yang juga pemain sinetron itu, mengaku merasa lega, karena kondisi kepalanya baik-baik saja. Musriana juga berharap kondisi kesehatan suaminya ke depan tidak ada masalah.
“Karena kondisinya saat ini dari kejadian itu sampai dengan sekarang dia masih pusing,” tutur Musriana.
Menurut Musriana, Claudio saat ini sudah pulang ke rumah dan tidak di rawat di rumah sakit. Namun, nanti akan dijadwalkan untuk diperiksa kembali oleh dokter radiologi untuk mengobati bagian hidungnya. “Apakah operasi atau bagaimana ke depannya. Sekarang rawat jalan saja,” kata dia.
Musriana juga sebelumnya mengatakan peristiwa pengeroyokan itu terjadi saat suaminya berada di dalam bar kawasan Kuningan. Suaminya sempat adu mulut dengan seorang karyawan bar karena Claudio merasa kakinya terinjak.
Namun karyawan bar itu malah tidak terima ditegur. Dia mendorong Claudio sehingga membuat mantan pemain bola itu marah. Setelah itu, datang karyawan atau pelayan kafe lainnya dan langsung mengeroyok Claudio Martinez.
"Seketika rombongan mereka datang, cekik, mukul dari depan dan belakang. Jika suami saya salah, kami sudah minta maaf. Harusnya diselesaikan oleh sekuriti, ini malah main hakim sendiri dan main pukul, keroyok," katanya.
Musriana memastikan para pelaku pengeroyokan merupakan karyawan bar. Dia memperkirakan, pelaku pengeroyokan berjumlah lebih dari lima orang. Mereka terus mengejar Claudio Martinez hingga keluar bar dan sempat melarang taksi buat menjemput mereka. "Kami lihat semua berbaju putih dan karyawan. Yang pasti lebih dari lima orang," kata Musriana.