Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

ITDP Sarankan Reformasi Angkutan Umum Juga Dilakukan di Luar Jakarta

Reformasi angkutan umum itu memerlukan perencanaan sarana transportasi publik yang lebih matang agar pembangunan berjalan lancar.

16 Oktober 2023 | 05.30 WIB

Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk
Perbesar
Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) menyarankan daerah luar Jakarta mereformasi angkutan umum. Direktur Interim ITDP Indonesia Gonggomtua Sitanggang mengatakan, pemerintah daerah luar Jakarta harus menggunakan bus atau angkutan bertenaga listrik demi peningkatan layanan kepada masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Harus reformasi angkutan umum yang ada di daerah itu, harus jelas bentuk badan usaha milik daerah (BUMD) atau badan layanan umum daerah (BLUD)," kata Gonggomtua dalam diskusi Solusi Polusi Udara Kota di Jakarta, Minggu, 15 Oktober 2023, seperti dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Gonggom mengatakan reformasi angkutan umum itu memerlukan perencanaan sarana transportasi publik yang lebih matang agar pembangunan ke depan bisa berjalan lancar.

Perencanaan itu juga sejalan dengan kewajiban pemerintah melayani publik (public service obligation) atau PSO agar aliran subsidi untuk transportasi umum lebih jelas.

Jika suatu daerah ingin mengikuti upaya elektrifikasi angkutan umumnya seperti Jakarta, kata Gonggom, fasilitasnya harus tersedia. Misalnya ada stasiun pengisian daya (charging station) hingga rute perjalanan.

"Tempat pengisian daya harus tersedia, rute ke mana saja supaya bisa direncanakan jaringan transportasi itu," ujarnya.

Pemerintah juga harus mendukung langkah tersebut. "Pemerintah harus memiliki pengetahuan untuk mengoperasikan transportasi umum berbasis listrik maupun teknologinya." 

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu mengatakan ada sejumlah tantangan peralihan dari angkutan umum konvensional menuju bus listrik. Salah satunya adalah modal yang harus disiapkan oleh operator. "Sekarang kita sedang mengalami perubahan paradigma dari kendaraan konvensional yang menggunakan BBM ke kendaraan listrik," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus