Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jantung Berhenti Berdetak saat Bersin, Mitos atau Fakta?

Ada mitos bahwa saat kita bersin maka jantung berhenti berdetak. Lalu, bagaimana faktanya?

3 Februari 2019 | 15.31 WIB

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Konon, saat seseorang bersin maka jantungnya akan berhenti berdetak. Tapi, benarkah jantung manusia berhenti berdetak saat bersin? Bersin sebetulnya adalah semacam mekanisme pertahanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ini adalah perilaku naluriah yang dirancang untuk membersihkan hidung dari debu dan kotoran," kata Christopher Kelly, pakar jantung dan penulis buku Am I Dying? Panduan Lengkap untuk Gejala Anda -- dan Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya, dilansir Women's Health.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada dasarnya, ketika bagian dalam hidung teriritasi, Anda akan secara refleks menutup mata, menarik napas dalam-dalam, dan otot-otot dada memaksa udara keluar dari paru-paru dengan kecepatan tinggi, meniup melalui hidung dan membersihkan apa pun yang menurut tubuh tidak seharusnya ada di sana.

Benjamin S. Bleier, seorang ahli THT di Mass Eye and Ear di Boston, Amerika Serikat, mengatakan mitos kalau jantung berhenti berdetak saat bersin, sebetulnya ada benarnya. Posisi jantung sangat dekat dengan paru-paru. Saat seseorang mengambil napas dalam-dalam, yang dilakukan tepat sebelum bersin, dapat mengaktifkan saraf panjang yang disebut saraf vagus atau saraf yang menjulur dari otak ke bagian usus besar, kata Bleier.

Salah satu fungsi saraf vagus adalah mengirimkan sinyal ke jantung untuk memperlambat kerja. Itu sebabnya mengambil napas dalam-dalam dapat membantu memperlambat detak jantung dan bahkan bisa menenangkan saat seseorang sedang stres.

ilustrasi jantung (pixabay.com)

"Pada beberapa orang, napas dalam yang terjadi saat bersin dapat mengaktifkan saraf vagus sedemikian rupa sehingga jantung melambat sebentar atau bahkan berhenti berdetak," kata Kelly. “Tetapi bagi kebanyakan orang, jantung akan terus berdetak pada kecepatan normal selama bersin, tanpa efek nyata."

Tetapi, bahkan jika jantung berdetak kencang atau melambat sesaat, itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

"Jantung berdetak rata-rata sekitar 70 hingga 90 kali per menit," kata Kelly. Masalah sebenarnya adalah ketika jantung benar-benar berhenti.

"Jika berhenti lebih dari empat atau lima detik, Anda akan pingsan. Lebih lama dari itu, dan seseorang lebih baik mulai melakukan CPR," jelasnya. Tetapi sekali lagi, itu tidak akan terjadi karena bersin.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus