Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cibinong - Jembatan darurat jenis bailey dipasang di Desa Purasari, Leuwiliang, yang dilanda banjir bandang pada 22 Juni lalu. Jembatan penghubung desa itu putus terbawa arus banjir sehingga membutuhkan jembatan sementara.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan pembuatan jembatan darurat itu dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupate Bogor.
"Saya minta Dinas PUPR Kabupaten Bogor membangun jembatan sementara secepatnya karena jembatan desa terputus akibat banjir bandang serta longsor," kata Iwan di Cibinong, Minggu, 3 Juli 2022.
Jembatan bailey dipilih sebagai jembatan darurat karena pembangunannya cepat. Warga desa pun bisa kembali beraktivitas karena jembatan itu adalah jalan penghubung antarkampung di Desa Purasari. Setelah jembatan darurat itu selesai, Iwan berharap bisa membantu akses bantuan logistik ke desa itu.
“Alhamdulillah, jembatan bailey segera terpasang. Akses jalan segera tersambung kembali,” ujarnya.
Plt Bupati Bogor itu juga mengajak masyarakat Kabupaten Bogor membantu korban bencana di Desa Purasari di Kecamatan Leuwiliang dan Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. “Ayo kita bahu-membahu membantu masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.
Akibat banjir bandang dan longsor pada 22 Juli lalu itu, terdapat tiga korban meninggal. Ratusan rumah rusak di kedua desa itu, dan beberapa akses jalan dan jembatan terputus.
Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor di Kabupaten Bogor, Ridwan Kamil Beri Bantuan Rp 500 Juta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini