Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Jokowi Sebut Rakyat Kecewa Aparat Hedonis, Apa Bedanya dengan Hedonisme?

Jokowi merespons soal anak Rafael Alun pejabat pajak dan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darminto yang disebutnya hedonis. Ini arti hedonisme?

5 Maret 2023 | 07.01 WIB

Mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, seusai memenuhi panggilan tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Harta kekayaan Rafael menjadi sorotan setelah kasus penganiayaan yang dilakukan oleh putranya, Mario Dandy Satrio. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, seusai memenuhi panggilan tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Harta kekayaan Rafael menjadi sorotan setelah kasus penganiayaan yang dilakukan oleh putranya, Mario Dandy Satrio. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jokowi memberikan respons kasus penganiayaan dan pamer harta yang dilakukan anak pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo di media sosial berbuntut panjang, plus pamer kekayaan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku turut mengikuti perkembangan kasus ini. Pihaknya menyebut rakyat pantas kecewa atas perilaku hedonisme para aparat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau menurut saya, ya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya, perilakunya jumawa, dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis,” ujar Jokowi ketika membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

Hedonis atau Hedonisme Menurut Jokowi?

Melansir Britanica, hedonisme adalah istilah umum untuk semua teori perilaku di mana karakteristiknya adalah kesenangan dari satu jenis atau lainnya. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu hedone yang berarti kesenangan. Akar kata ini berasal dari kata hedys yang memiliki makna manis atau menyenangkan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, hedonisme merupakan pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Mengutip publikasi Universitas Islam Indonesia, hedonisme muncul pada awal sejarah filsafat sekitar 433 SM. Ini adalah suatu paham tentang kesenangan hidup. Menurut seorang filsuf Yunani bernama Epikuros yang hidup di masa 341-270 SM, tindakan manusia mencari kesenangan adalah kodrat alamiah. Namun, hedonisme dalam kajian Epikuros lebih luas dan tidak hanya mencakup kesenangan badani saja. Hedonisme yang dimaksud melainkan kesenangan rohani juga.

Modern ini, hedonisme seringnya dikaitkan dengan perilaku hidup enak dan foya-foya tanpa memedulikan akibatnya. Paham hedonisme melahirkan perilaku atau sikap hedonis. Dalam jurnal Gaya Hidup Hedonis di Kalangan Remaja publikasi Universitas Lampung, hedonis adalah sikap hidup yang cenderung foya-foya dan lebih berkonotasi materi. Kenikmatan diukur dari sisi materi demi memuaskan keinginan untuk dapat berada dalam kelas atau sosial tertentu. Hedonis muncul dari paham hedonisme yang memandang kehidupan atas dasar kenikmatan dunia.

Adapun Perbedaan antara hedonisme dan hedonis adalah, hedonisme merupakan suatu paham hidup seseorang yang sudah mendarah daging dan tidak dapat dipisahkan pada diri seseorang yang sudah menganutnya. Sedangkan hedonis ialah suatu sikap atau perilaku yang timbul atau muncul dari paham hedonisme. Jadi, orang yang memiliki paham hedonisme sudah tentu berperilaku hedonis. Namun orang yang berperilaku hedonis belum tentu menganut paham hedonisme.

Ciri-ciri hedonisme yakni:

1. Orang yang memiliki pandangan bahwa tujuan hidup adalah kenikmatan serta kesenangan pribadi saja.

2. Tidak memedulikan kepentingan dan kebahagiaan orang lain sehingga menjadi orang yang egois.

3. Orang dengan gaya hidup konsumtif dan mengutamakan membeli barang sesuai kesenangan bukan kebutuhan.

4. Biasanya orang hedonisme memiliki sifat diskriminatif dan sombong.

5. Melihat orang lain berdasarkan harta kekayaan dan selalu merasa dirinya lebih baik dari orang lain

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus