Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kabinet 'for Sale'

26 Oktober 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam tiga periode kepresidenan pascareformasi—kecuali era Presiden Abdurrahman Wahid—kabinet yang dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pekan lalu, adalah kabinet yang paling banyak diisi kader partai. Ini belum termasuk menteri yang bukan anggota partai tapi berafiliasi atau disorongkan oleh petinggi partai. Dengan komposisi ini, Yudhoyono ingin memerintah dengan tenang alias jauh dari gangguan partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat.

Tapi sejarah Indonesia pasca-1998 mencatat, DPR tidak pernah benar-benar bisa ”ditekuk” hanya karena partai politiknya diberi kursi menteri. Legislator yang ”tak kebagian” bisa menjadi anak nakal di DPR. Oposisi Indonesia setelah Soeharto jatuh bukanlah oposisi diametral, melainkan oposisi kasus per kasus. Jadi, ”pengorbanan” Yudhoyono ”mengobral” kursi kabinet bisa jadi sia-sia.

Arif Zulkifli, Ninin Damayanti

Abdurrahman Wahid (1999- 2001)
Tiga kali perombakan kabinet

  • 36 MENTERI DAN PEJABAT SETINGKAT MENTERI
  • PARPOL (20 ORANG)
  • NON-PARPOL (16 ORANG)
  • Didukung oleh koalisi PDIP, PKB, Golkar, PPP, PAN, dan Partai Keadilan. Abdurrahman jatuh karena dimakzulkan DPR. Ketika itu, DPR mengajukan hak angket atas penyalahgunaan dana Bulog dan penyelewengan bantuan Sultan Brunei.

    Megawati Soekarnoputri (2001-2004)

  • 34 MENTERI DAN PEJABAT SETINGKAT MENTERI
  • PARPOL (14 ORANG)
  • NON-PARPOL (20 ORANG)
  • Didukung oleh koalisi PDIP, PPP, PKB, Golkar, PBB, dan PAN.

    Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009)
    Dua kali perombakan kabinet

  • 38 MENTERI DAN PEJABAT SETINGKAT MENTERI
  • PARPOL (17 ORANG)
  • NON-PARPOL (21 ORANG)
  • Semula hanya didukung Partai Demokrat, PKS, PBB, dan PKPI. Belakangan bergabung Golkar, PPP, PKB, dan PAN. Meski resminya didukung banyak partai, pemerintah pernah digoyang DPR melalui penggunaan hak angket atas kasus impor beras dan kenaikan harga BBM, tapi rencana itu batal dilaksanakan.

    Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014)

  • 40 MENTERI DAN PEJABAT SETINGKAT MENTERI
  • PARPOL (20 ORANG)
  • NON-PARPOL (20 ORANG)
  • Didukung oleh mayoritas partai di DPR kecuali PDIP, Hanura, dan Gerindra. Dua yang terakhir adalah partai kecil.
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus