Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KEPUTUSAN Kementerian Badan Usaha Milik Negara menunjuk Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Mochamad Iriawan menjadi Komisaris Utama Pertamina menuai kontroversi. Sebab, keduanya merupakan kader Partai Gerindra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah ekonom menganggap penempatan dua kader Gerindra di pucuk pimpinan Pertamina membuat risiko konflik kepentingan di BUMN tersebut makin besar. Selain itu, pengawasan internal dikhawatirkan melemah lantaran komisaris utama dan direktur utama berasal dari partai yang sama. Kondisi tersebut bisa mengganggu kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Padahal Pertamina selama ini berperan penting sebagai tulang punggung energi nasional.
Adapun Simon bertekad membawa Pertamina lebih maju, berkembang, dan jaya. Sementara itu, Iriawan bertekad mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini