Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Warga Depok resah, karena air Kali Pesanggrahan kerap meluap selama sebulan terakhir. Penyebabnya, terjadi penyempitan aliran sungai di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Cipayung dan pendangkalan dasar Kali Pesanggrahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dulu lebar kali sekitar 8 meter. Kalau sekarang, tinggal 1,5 meter. Jadi, jalanan juga ikut tergenang,” kata Bambang Sutrisno, warga Pasir Putih, Depok, Ahad, 3 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengamatan Tempo, sebuah sepeda motor mencoba melintasi genangan air luapan Kali Pesanggrahan di Gang Mawar, Pasir Putih, Depok. Genangan air setinggi 50 sentimeter itu terjadi sekitar sebulan terakhir.
Beberapa kendaraan mogok akibat nekad melewati luapan Kali Pasanggrahan. “Sejak sebelum bulan puasa, tidak pernah surut airnya,” ujar Suherna, warga Pasir Putih. Menurut Suherna, kalau hujan mengguyur wilayah Depok dan Bogor, ketinggian air bisa mencapai 1 meter.
Akibatnya, tutur dia, tujuh kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat. “Kalau tidak ngungsi, repot mau mandi. Masak juga susah. Kalau di dalam rumah, airnya sedengkul,” tutur Suherna.
Meski warga sudah membuat laporan pengaduan kepada pemerintah, kata Suherna, hingga kini belum ada penanganan. “Sehingga mengganggu aktivitas warga,” ucap Suherna. Memang, ucap dia, pernah ada alat berat jenis backhoe yang didatangkan ke lokasi. “Cuma parkir selama dua minggu tapi tidak melakukan pengerukan,” ujarnya.
Khodijah, warga Pasir Putih lain, berharap pemerintah segera merespons dengan melakukan pengerukan dasar sungai yang mengalami pendangkalan. “Warga yang rumahnya terendam banjir sudah menderita gatal-gatal akibat kena kutu air. Ini pada korengan kaki warga di sini,” tutur Khodijah.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Jarot Widyoko mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ke Kali Pesanggrahan, Depok. “Saya tugaskan staf saya untuk mengecek ke lapangan,” ucap Jarot.