Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi menolak uji materi ambang batas pemilihan presiden akan membuat kompetisi pada 2019 tak berbeda dibanding pada 2014. Dengan konfigurasi koalisi partai politik saat ini, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi pesaing terkuat Presiden Joko Widodo dalam pemilu presiden mendatang. "Arus dari bawah agar Pak Prabowo maju di pemilihan presiden sangat kencang," kata Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani di rumahnya, Jumat pekan lalu. Tanya-jawab ini ditulis wartawan Tempo, Raymundus Rikang.
Prabowo sendiri siap maju dalam pemilihan presiden 2019?
Memang kami belum pernah mendengar secara langsung dari Pak Prabowo bahwa beliau akan bertarung pada 2019. Tapi tindakan Pak Prabowo selama ini menjadi sinyal beliau akan maju lagi.
Tindakan seperti apa?
Banyak pidato yang menyinggung masalah kebangsaan, isu strategis, dan solusi kebijakan. Itu kan pidato yang bersumber dari pikiran calon pemimpin. Kemudian Pak Prabowo juga sangat serius mencari figur di pemilihan kepala daerah dan tekun menggalang kekompakan partai koalisi. Itu isyarat bahwa beliau memberi kepastian kepada kader soal pencalonan pada 2019.
Mengapa tak melakukan deklarasi?
Beliau itu orang Jawa yang paham betul bahwa sikap dan keputusan politik tak melulu harus diucapkan. Pak Prabowo hanya berpesan di hadapan ribuan kader saat Konvensi Nasional 2017 di Sentul, Jawa Barat, "Bila jabatan presiden kalian anggap sebagai alat memperbaiki bangsa, maka saya meminta kalian bersiap-siap."
Bagaimana Gerindra memenangkan Prabowo?
Kami lebih siap ketimbang pada 2014. Empat tahun lalu, kami kedodoran karena statusnya masih partai baru. Strateginya agak grambyang. Sedangkan pada 2019, pendukung dan peta koalisi lebih jelas. Itulah yang membuat optimisme kami terus bertambah.
Seberapa solid Gerindra saat ini?
Kami punya 73 kursi di DPR dan 2.200 kursi legislatif di tingkat daerah. Ini kekuatan penting. Sebab, pada 2014, Gerindra cuma punya 26 kursi di parlemen pusat dan 700 kursi di parlemen daerah. Selain itu, pelatihan kader tak pernah berhenti sejak pilpres 2014 selesai sampai sekarang. Koalisi juga makin mantap.
Siapa wakil untuk Prabowo?
Belum ada pembicaraan. Masih jauh.
Sudah ada yang mendekati?
Ya sudah ada juga yang menyenggol langsung ke Pak Prabowo. Namun belum pernah berbicara dalam forum yang formal. Sudah ada juga yang melempar kode "kalau bisa bareng-bareng terus, rasanya baik juga". He-he-he....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo