Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kasus Sekolah Terkungkung Pagar, Pemkot Tangerang Selatan Bakal Pindahkan Posisi Gerbang SDN Lengkong Karya

Kepala Dinas Pendidikan Tangerang Selatan mengakui akses menuju SD Negeri Lengkong Karya selama ini memang menggunakan sebagian lahan milik Hardi.

20 Juli 2023 | 16.07 WIB

Gerbang masuk SD Negeri Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan ditutup tembok beton, Minggu 16 Juli 2023. Tempo/Muhammad Iqbal
Perbesar
Gerbang masuk SD Negeri Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan ditutup tembok beton, Minggu 16 Juli 2023. Tempo/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memindahkan letak gerbang Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lengkong Karya yang saat ini tertutup pagar beton. Nantinya gerbang sekolah akan ada di samping. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni mengatakan pemindahan gerbang sekolah akan dilakukan setelah pembebasan lahan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Nantinya bakal kami pindahkan gerbangnya ke samping, yang ada pos ronda. Nanti kami jebol dari situ di ujung jalan itu di deket rumah warga sebelahnya ada tanah kosong, itu yang akan kami jadikan akses pengganti," kata Deden, Kamis, 20 Juli 2023. 

Deden tak menampik, jika akses menuju SD Negeri Lengkong Karya selama ini memang menggunakan sebagian lahan milik Hardi. 

"Memang itu sejarahnya panjang itu sekolah dibangun sudah lama. Itu enggak ada penyerobotan, memang dulu akses jalan sekolah itu pakai tanah orang. Cuma enggak tau memang kami sudah siapkan akses pengganti dari jauh-jauh hari, cuma tadi soal mekanisme penganggaran," kata dia.

Untuk menyelesaikan masalah lahan yang berujung pemagaran gerbang masuk sekolah itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel akan membeli lahan milik Supriadi yang lokasinya persis di samping tembok sekolah. 

"Iya kami akan beli akses yang samping dekat akses yang lama. Jadi aksesnya nanti dari samping bukan yang depan lagi," kata dia. 

Lahan yang akan dibeli Pemkot Tangsel nanti dari Supriadi hanya seluas kurang lebih 20 meter persegi. 

"Kurang lebih yang punya warga itu 5x5 atau 5x4 meter persegi. Nanti dibukanya yang disamping," ujarnya. 

Meski begitu, Pemkot Tangerang Selatan juga akan membayar tanah milik Hardi yang saat ini digunakan untuk akses menuju sekolah. Namun luas tanah Hardi yang akan dibeli hanya sebagian saja, untuk jalan lingkungan. 

Kepala Dinas Pendidikan Tangerang Selatan itu menguturkan akses jalan ke perumahan warga 3 meter, namun Hardi hanya menghibahkan tanahnya selebar satu meter. "Jadi masih ada tanah dia satu meter yang panjangnya 1x50 meter. jadi itu supaya tidak mengubah akses tetap lebar 3 meter, rencananya kami akan beli juga," kata dia.

MUHAMMAD IQBAL

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus