Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kebakaran Dua Kapal di Muara Baru, Ini Kesaksian Warga Sekitar

Kapal pengumpul ikan dan kapal tongkang yang bersandar di Muara Baru mengalami kebakaran. Sebanyak 140 anggota pemadam kebakaran diterjunkan

26 September 2024 | 05.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menerjunkan 140 anggotanya untuk memadamkan dua kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu, 25 September 2024. Kebakaran kapal ini terjadi sekitar pukul 12.33 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua kapal yang terbakar itu merupakan kapal penampung (collecting) untuk mengambil ikan dan kapal tongkang dengan nama lambung Kam Twindo 288 dan Agung Cendana.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Laporan dari warga ada kapal terbakar dan kami kirim personel ke lokasi,” ujar Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta.

Menurut kesaksian pedagang yang berada di sekitar lokasi, Cipto, 37 tahun, mulanya ada kapal yang sedang mengisi bahan bakar. Namun, kapal itu mendadak meledak dan apinya menyerembet ke tongkang yang berada di tengah. “Posisi awal, yakni kapal yang isi bahan bakar di pinggir dan kapal tongkang yang di tengah,” kata Cipto.

Cipto mendengar ledakan sebanyak tiga kali. Satu ledakan berasal dari kapal yang sedang mengisi bahan bakar, dua ledakan lain dari tongkang.

Akibatnya, dua kapal itu terbakar secara berurutan. “Ada dua kapal yang terbakar. Kapal yang terbakar itu kapal pengumpul untuk mengambil ikan dan kapal tongkang,” ujar Cipto.

Kesaksian serupa juga disampaikan oleh seorang karyawati yang bekerja di perusahaan kastorit, yang menyaksikan 2 kapal terbakar dari tempat kerjanya. “Infonya sih kapal lagi isi solar terus meledak,” kata Eka Yuliani, lewat direct message Instagram, pada Rabu, 25 September 2024.

Eka Yuliani mengaku mendengar ledakan kencang sebanyak 2-3 kali. Saat pukul 16.00 – 17.00 WIB ia melihat tanda-tanda padam dari kapal yang terbakar. Namun, video yang diunggah oleh akun Instagram @jakut.info menunjukkan masih ada api berkobar hingga pukul 19.30 WIB.

Eka Yuliani menduga api kembali hidup sebab salah satu kapal memuat bahan bakar yang dapat memicu percikan. “Bisa jadi nyala lagi soalnya tadi udah sepi. Kadang emang begitu kalau solar, (apinya) menjalar di laut kan?” katanya.

Gatot Sulaeman memperkirakan kerugian akibat kebakaran kapal ini mencapai Rp2 miliar. Rinciannya kerugian kapal Agung Cendana I diprediksi Rp 500 juta dan KM Twindo 288 ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus