Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 150 personel damkar dan 35 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran kantor pabrik cat di Jalan Bandengan Utara Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, pukul 14.15.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengatakan petugas sempat kesulitan mencari sumber air di sekitar lokasi kantor yang terbakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini titik api sudah berhasil kami lokalisir," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Jakarta Utara, Senin, 8 Mei 2023, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satriadi memaparkan kesulitan yang dihadapi petugas dalam proses pemadaman api tersebut, Dia mengatakan hingga hampir tiga jam kebakaran belum bisa dipadamkan karena material kimia cat yang mudah terbakar serta petugas sempat kesulitan mencari sumber air.
Setelah menemukan sumber air, petugas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta bisa melokalisir titik api. Petugas juga menggunakan berbagai alat pemadaman khusus seperti penyemprot busa sampai mekanisme pemadaman dari udara menggunakan stik.
Dalam upaya pemadaman, seorang petugas Damkar terkilir dan dievakuasi ke rumah sakit.
Dinas Gulkarmat DKI belum bisa menaksir total kerugian maupun menyimpulkan penyebab kebakaran di kantor sebuah pabrik cat itu.
Satriadi mengatakan, luas area terbakar diperkirakan mencapai 2.100 meter persegi. Hingga Senin petang, tinggal setengah sisi bangunan lagi yang masih terbakar. Kendala yang dihadapi petugas di lapangan adalah konstruksi bangunan yang rapuh karena kebakaran.
Dua mobil tangki berisi tiner juga berhasil diamankan di lokasi. Bila terkena api, tangki tiner itu bisa memicu ledakan.
Menurut keterangan seorang karyawan pabrik, kebakaran berasal dari lantai dua bangunan, bukan dari lantai dasar yang merupakan ruang produksi cat. Karyawan itu melihat asap tebal dari dalam plafon atas lantai dua bangunan sekitar pukul 14.00.
Melihat asap itu, seluruh karyawan pabrik di lantai dua langsung ke luar menyelamatkan diri. Saksi S sempat berusaha memadamkan api di lantai 2 dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Ketika kebakaran semakin membesar, S langsung menghubungi Sudin Gulkarmat Jakarta Utara. Menurut S, sudah tidak ada karyawan di lantai atas, yang merupakan kantor, ketika dia menyelamatkan diri.
Pilihan Editor: Kebakaran di Pemukiman Warga Kampung Muka Ancol, Jalur Kereta Sempat Ditutup