Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kebakaran Pabrik di Bekasi Tewaskan 9 Pekerja, 10 Jam Kobaran Api Belum Bisa Dipadamkan

Kebakaran melanda sebuah pabrik pupuk dan pakan ternak di Bekasi pada Jumat pagi. Hingga sore kobaran api belum bisa dipadamkan.

1 November 2024 | 17.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Kaliabang, Kelurahan Pejuang, Medansatria, Bekasi, Jumat, 1 November 2024. Tempo/Adi Warsono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran masih terus berupaya memadamkan api di PT. Jati Perkasa Nusantara yang berada di Jalan Kaliabang, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Kebakaran yang terjadi pada Jumat, 1 November 2024 pukul 06.30 WIB, telah memakan waktu pemadaman sekitar 10 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasi Operasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kabakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi Heri Kurnianto, menyebut lokasi kebakaran merupakan area produksi untuk pupuk dan pakan ternak. Proses pemadaman mengalami kendala karena bahan-bahan yang terbakar sulit dipadamkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sedang proses pemadaman, masih ada api yang menyala karena memang banyak barang-barang yang mudah terbakar,” kata Heri di lokasi kejadian.

Kesulitan lain yang dihadapi petugas adalah tingginya suhu api yang menghambat proses pemadaman dan evakuasi korban sejak pagi hari tadi. Para petugas juga harus berhati-hati karena struktur salah satu bangunan pabrik telah mengalami pergeseran akibat suhu tinggi. 

“Karena kondisi suhunya cukup tinggi, bajanya juga mengalami pergeseran yang dikhawatirkan petugas tertimpa, makanya sangat berhati-hati,” ungkap Heri.

Dalam kebakaran ini sebanyak 12 orang menjadi korban, sembilan di antaranya meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka. Kesembilan korban yang ditemukan tewas merupakan karyawan pabrik yang saat itu sedang bekerja shift 3, sementara 1 korban luka merupakan petugas pemadam kebakaran.

Heri mengatakan, seluruh korban tewas ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan tinggal kerangka. “Kita hanya menemukan serpihan-serpihan bentuk rangka tengkorak, baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada,” ujarnya.

Kesembilan korban itu ditemukan di titik lokasi yang berbeda-beda. “Mereka ada yang kondisinya di jalan saat penyelematan diri, ada yang di line line tempat mereka bekerja dan ada yang dekat forklift dan ruang komputer satu orang,” jelasnya.

Saat ini, sembilan korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sementara tiga korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat di antaranya RS Primaya dan RS Ananda.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus