Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kecelakaan Kerja Proyek Rel KA, Pekerjaan Distop Sementara

Komite Keselamatan Konstruksi dan Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja.

5 Februari 2018 | 07.07 WIB

Kereta api melintas di crane proyek pembangunan kontruksi Double Double Track (DDT) yang roboh di jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta, 4 Februari 2018. Ambruknya crane tidak mengganggu perjalanan kereta api jalur Jatinegara. TEMPO/Ilham Fikri
Perbesar
Kereta api melintas di crane proyek pembangunan kontruksi Double Double Track (DDT) yang roboh di jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta, 4 Februari 2018. Ambruknya crane tidak mengganggu perjalanan kereta api jalur Jatinegara. TEMPO/Ilham Fikri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pembangunan rel kereta api double-double track Manggarai-Jatinegara dihentikan sementara setelah adanya kecelakaan kerja di segmen Jalan Permata, Jatinegara Jakarta Timur pada Minggu, 4 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pekerjaan akan berhenti dulu sampai investigasi selesai, ketemu permasalahannya, dan dilakukan perbaikan," Direktur Operasi PT Hutama Karya, Suroto, di tempat kejadian, pada Minggu, 4 Februari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja itu, pihak kontraktor telah menggandeng Komite Keselamatan Konstruksi dan Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta untuk melakukan observasi. "Tapi kan sekarang belum boleh masuk ke dalam. Besok pagi baru bisa observasi."

Selanjutnya, kata Suroto, pihaknya bakal mereview kembali prosedur standar operasi proyek itu. Dia memastikan bahwa SOP itu adalah sebuah keharusan.

"Kemudian saat bekerja, tim baik sisi pelaksana, dari safety, dari controler dan lainnya juga harus lengkap sehingga bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Suroto juga menyampaikan hal lain yang akan dicari tahu adalah apakan proyek itu tetap berjalan meski hujan mengguyur. Sebab, berdasarkan peraturan yang dimiliki konsorsium, saat hujan turun, pekerjaan semestinya dihentikan.

Sementara itu, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam berujar meskipun pembangunan itu ditargetkan rampung pada tahun ini, SOP tetap mesti dipatuhi. "Enggak ada istilah mau cepat makanya enggak pakai SOP."

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Para pekerja tengah menaikan bantalan rel dengan alat berat jenis crane. Ketika bantalan rel itu sudah berada di atas, ternyata dudukannya tidak pas.

"Sehingga bantalan rel itu jatuh menimpa korban, akibatnya, empat orang tewas," kata Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Supadi

Menurut Supadi, dalam kecelakaan kerja itu dua korban meninggal di lokasi dan dua lagi meninggal di rumah sakit. Satu korban luka bernama Zaenal (37) sudah dipulangkan setelah mendapat pengobatan di rumah sakit.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus