Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Angin danau mengalir menelusuri Desa Ha-rianboho. Siang itu, dengan perasaan bergetar, Sitor Situmorang menatap kampung halamannya, sebuah lembah kecil di kaki G-unung Pusuk Buhit, sebelah barat Danau Toba. Sudah sekitar 13 tahun penyair kawakan itu berpisah dengan desa kelahirannya di wilayah Samosir, Sumatera Utara.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo