Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIBA di Indonesia pada Selasa, 3 September 2024, kunjungan Paus Fransiskus dipenuhi berbagai kejutan. Pemimpin umat Katolik sedunia itu telah menunjukkan kesederhanaannya. Alih-alih menggunakan jet pribadi, Paus Fransiskus memilih duduk di kelas bisnis pesawat komersial yang disewa untuk mengangkut rombongan Perjalanan Apostolik atau perjalanan kerasulan.
Fransiskus pun tak menggunakan sedan yang biasa digunakan kepala negara. Ia memilih mobil yang lebih murah dan tak dilengkapi kaca antipeluru serta duduk di depan. Di tengah panasnya udara Jakarta, paus asal Argentina itu membuka kaca jendela. Ia melambaikan tangan dan menyapa orang ramai yang menanti di pinggir jalan.
Terkadang Paus Fransiskus meminta mobil berhenti di tengah jalan. Ia lantas memberi salam kepada mereka yang menantinya di pinggir jalan, membuat mereka yang diterimanya menangis haru. Anak-anak dipeluknya, ibu hamil diberkatinya. Semua dilakukan oleh kepala negara Vatikan itu sambil tersenyum.
Membawa misi perdamaian, Paus Fransiskus ikut menandatangani Deklarasi Istiqlal yang meneguhkan kerukunan umat beragama serta kelestarian lingkungan. Ia tak segan mencium tangan Nasaruddin Umar, yang berbalas dengan kecupan Imam Besar Istiqlal itu di keningnya. Perbedaan keyakinan tak menghilangkan penghormatan terhadap kemanusiaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kunjungan Paus Fransiskus menjadi catatan sejarah. Di tengah krisis kepemimpinan di negeri ini, ia tampil sebagai pemimpin yang sederhana sekaligus menyentuh hati banyak orang. Suatu kali ia berucap kepada Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, “Jika kamu memberi sesuatu kepada orang tapi tak menyentuh tangannya, kamu tak akan menyentuh hatinya.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Sentuhan Paus Fransiskus"