Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kelompok Masyarakat Marginal Dinilai Apatis terhadap Pemilu

Kelompok masyarakat marginal di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, merasa apatis dengan peserta Pemilu 2019,

17 Februari 2019 | 08.28 WIB

Pekerja dengan dikawal polisi bersenjata menurunkan dus berisi surat suara Pemilu dari truk yang baru datang dari percetakan di Gudang KPU Kota Serang, Banten, Jumat, 8 Februari 2019. KPU setempat menerima 944 dus yang masing-masing berisi 500 lembar surat suara Pemilu Legislatif yang dikirim dari percetakan. ANTARA
Perbesar
Pekerja dengan dikawal polisi bersenjata menurunkan dus berisi surat suara Pemilu dari truk yang baru datang dari percetakan di Gudang KPU Kota Serang, Banten, Jumat, 8 Februari 2019. KPU setempat menerima 944 dus yang masing-masing berisi 500 lembar surat suara Pemilu Legislatif yang dikirim dari percetakan. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat marginal di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, merasa apatis dengan peserta Pemilu 2019, karena merasa pernah dikecewakan. Sikap apatis itu dikarenakan mereka merasa trauma pada pemilu sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Para caleg yang kemudian terpilih menjadi anggota legislatif, dinilai lalu menjadi lupa dengan nasib mereka. Demikian diungkapkan Nurul Salmi, salah seorang Relawan Demokrasi di Kota Lhokseumawe, Sabtu, 16/02.

Hal itu terungkap saat Relawan Demokrasi melakukan sosialisasi dan edukasi pemilu kepada kelompok masyarakat pada basis kelompok marginal, di antaranya nelayan, petani, pemulung dan juga waria serta lainnnya.

Relawan demokrasi memgungkapkan, di antara sejumlah sikap pesimistis yang disampaikan kelompok marginal tersebut, yang paling dominan adalah ketidakpercayaan kepada calon legislatif. "Mereka merasa trauma, karena pengalaman pada pemilu sebelumnya banyak caleg yang lupa dengan janji-janjinya saat kampanye setelah terpilih," kata Nurul.

Ia menjelaskan, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemilu, Relawan Demokrasi menyampaikan kepada masyarakat arti penting pemilu terhadap nasib bangsa ke depan. "Supaya tetap mengunakan hak pilihnya untuk memilih wakil-wakil rakyat yang dipercayai. Tugas kami mengajak pemilih mau mengunakan hak pilihnya," jelas anggota Relawan Demokrasi Kota Lhokseumawe itu.

Sementara itu, anggota Komisi Independen (KIP) Kota Lhokseumawe Muchtar Yusuf, sangat berharap angka partisipatif masyarakat terhadap pemilu tinggi. Dia menuilai Relawan Demokrasi sangat membantu penyelenggara pemilu dalam menyampaikan sosialiasasi dan juga edukasi kepada masyarakat tentang pemilu.

Tugas Relawan Demokrasi tersebut, selain mengajak masyarakat pemilih mau menggunakan hak pilihnya, juga menjelaskan tata cara mengunakan hak pilih, memperkenalkan calon peserta pemilu, baik legislatif dan juga presiden serta pentingnya pemilu. "Harapan kami, angka partisipatif pemilu di Kota Lhokseumawe dapat mencapai target yang diharapkan yakni 77,05 persen," kata Muchtar Yusuf.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus