Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kembali Berjualan, Pedagang Daging Sapi di Tangerang: Pembeli Sepi

Sebelum harga naik, pedagang daging sapi ini bisa menjual 3 kwintal setiap hari, namun pagi ini baru terjual 10 kilogram.

1 Maret 2022 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pedagang daging melayani pembeli di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 27 Februari 2022. Kementerian Perdagangan mengatakan kenaikan harga daging sapi dipicu adanya salah satu negara pengekspor sapi ke Indonesia yakni Australia yang mulai membatasi ekspor menjadi hanya 40 persen dari jumlah normal. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Setelah sehari mogok jualan, pedagang daging sapi di sejumlah pasar di Kabupaten Tangerang kembali berjualan hari ini, Selasa 1 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, mereka mengeluhkan sepinya pembeli dan penurunan omzet dengan kenaikan harga daging. "Sepi sekali," kata Agus, seorang pedagang daging di pasar kepada Tempo, Selasa 1 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agus dan 10 penjual daging sapi telah membuka lapak mereka dan beroperasi seperti biasa. Namun, medreka menaikkan harga daging dari Rp 120 ribu menjadi Rp 130 ribu. "Daging sapi segar Rp 130 ribu perkilonya," kata Agus.

Untuk daging sapi beku, para pedagang juga menaikkan harga dari Rp 90 ribu menjadi Rp 110 ribu-Rp 120 ribu perkilogram." Tergantung kualitas dagingnya," ujarnya.

Menurut Agus, harga daging sapi sudah naik dari peternakan dan rumah pemotongan hewan (RPH) Rp 14 ribu per kilogram. "Dengan kenaikan itu harga daging sapi segar yang semula Rp 120 ribu menjadi Rp 134 ribu per kilogram, tapi kami masih menjual Rp 130 ribu," ujarnya.

Agus mengaku, sebelum harga naik setiap hari dia bisa menjual 3 kwintal daging sapi segar. "Namun pada hari ini, per jam 8 pagi  baru bisa menjual 10 kg daging sapi segar, biasanya mencapai 30-50 kilogram," kata Agus.

Hal yang sama dikeluhkan, Muhamad Ali, pedagang daging di Pasar Sentiong Balaraja. "Sepi, pagi ini baru 20 kilogram yang terjual, biasanya jam segini sudah terjual 50-60 kilogram," katanya.

Menurunnya penjualan daging, kata Ali, juga dipengaruhi oleh para pelanggan yang mengurangi volume pesanan daging mereka. "Seperti penjual bakso, soto langganan saya sudah mengurangi pesanan dagingnya 50 persen," kata Ali.

Ali memaklumi sikap para pelanggannya karena harga daging sapi segar dan beku terus meroket. Ali dan 25 pedagang daging lainnya di pasar itu menjual daging sapi segar dengan harga Rp 130 ribu-Rp 140 ribu per kilogram. Sementara daging beku Rp 110 ribu-Rp 120 ribu per kilogram.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus