Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan beruntun sering terjadi di jalan tol dalam beberapa tahun terakhir. Tidak jarang juga kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan bebas hambatan ini menimbulkan korban jiwa. Sebenarnya kecelakaan beruntun ini bisa diantisipasi bila pengendara mengetahui penyebabnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jalan tol adalah tempat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi sehingga perlu bebas dari hambatan supaya tidak memicu kecelakaan," kata Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Selasa, 30 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut adalah penyebab tabrakan beruntun di jalan tol menurut Auto2000.
1. Tidak Menjaga Jarak Aman
Dengan alasan terburu-buru, banyak pengemudi yang memacu kendaraannya dengan cepat hingga posisinya sangat dekat dengan mobil di depannya. Saat terjadi kondisi darurat, pengemudi akan kesulitan melakukan pengereman mendadak dan bisa menimbulkan tabrakan.
2. Sembarangan Pindah Lajur
Pindah lajur di jalan tol memang diperbolehkan, namun harus tetap memastikan keamanan saat berpindah jalur. Apabila tidak melihat kondisi kendaraan disekitar, berpindah jalur yang sembarangan bisa menyebabkan tabrakan.
Oleh sebab itu, sebelum berpindah jalur, pastikan lajur yang dimasuki dalam kondisi aman dengan melihat kaca spion. Selain itu jangan lupa menyalakan lampu sein untuk memberikan tanda ke mobil di sekitar.
3. Melanggar Batas Kecepatan
Banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobilnya, apalagi sampai melaju pelan di lajur cepat alias lane hogger. Padahal jalur tersebut merupakan jalur untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Sementara jika mengambil lajur lambat, mobil juga tidak boleh terlalu pelan karena berisiko ditabrak dari belakang. Gunakan jalur tol sesuai dengan peruntukan dan kecepatannya.
4. Menggunakan Bahu Jalan
Dalam sejumlah kasus, banyak kendaraan darurat ditabrak dari belakang oleh pengguna jalan yang melewati bahu jalan. Padahal bahu jalan tol ini hanya boleh digunakan untuk kondisi darurat dan tidak boleh digunakan berkendara dalam alasan apapun.
5. Bermain Ponsel
Banyak pengemudi yang memainkan ponsel padahal sedang malaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini dapat mendistraksi konsentrasi pengemudi dan membuat pengemudi jadi abai dengan kondisi di depan mobilnya. Selain itu juga kecepatan mobil berkurang dengan sendiri tanpa disadari, sehingga berpotensi mengalami tabrakan dari belakang.
6. Mengalami Microsleep
Microsleep merupakan salah satu penyebab kecelakaan di jalan tol yang kerap kali diabaikan pengemudi. Meski pun hanya tertidur sepersekian detik, namun mobil bisa berpindah lajur atau berkurang kecepatan secara tiba-tiba. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tabrakan beruntun.
7. Lampu Rem Mati
Lampu rem yang mati membuat pengemudi di belakang tidak bisa mengetahui bahwa mobil sedang mengurangi kecepatan. Akibatnya, pengendara di belakang bisa terlambat menyadari melambatnya mobil depan dan berpotensi menyebabkan tabrakan.
Baca juga: Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Begini Cara Mengatasinya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.