Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Lembaga Da'wah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ahmad Nurul Huda Haem, menyatakan tahu nama Ahmad Ansori, yang disebut-sebut sebagai Ketua Panitia Majelis Sang Presiden dengan menggunakan nama Abu Abdurrahman. Gus Enha panggilan dia, menyatakan Ahmad Amsori memang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama atau LPBHNU.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahmad Ansori menduduki posisi itu pada periode 2015-2020, pada masa kepemimpinan Said Aqil Siradj. Namun, saat ini, ia sudah tak lagi menjabat di lembaga itu. "Di Group WA PBNU sempat diinformasikan oleh Sekjen PBNU, Gus Ipul, lewat struktur LPBHNU terkini, tidak ada nama yang bersangkutan," kata Enha saat dihubungi, Kamis, 9 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh sebab itu, dia menganggap, kehadiran Ansori atau Abu Abdurrahman di acara majelis yang mendeklarasikan dukungan pada Anies Baswedan sebagai Capres 2024 itu tidak mewakili PBNU sama sekali. Dukungan itu, kata dia, sebatas berasal dari pribadinya.
"Kalau hemat saya, sikap Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, sangat jelas. Beliau melarang penggunaan atribut NU untuk kegiatan apapun yang sifatnya dukungan terhadap capres (calon presiden) tertentu," ujar Gus Enha.
Dalam undangan acara deklarasi yang beredar, Ketua Panitia acara Majelis Sang Presiden itu bernama Abu Abdurrahman. Nomor dia pun turut dicantumkan dalam undangan itu. Namun, di media sosial Ketua Panitia ini disebut-sebut bernama Ahmad Ansori, sebagaimana yang dibahas akun @BuronanMabes di twitter.
Saat dihubungi, kontak Ansori atau Abu Abdurrahman sebagaimana yang tertera di undangan, tidak ada yang menjawab. Namun, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, pengguna nomor itu menjawab dengan kalimat yang isinya saat ini tidak ingin dihubungi.
"Mohon maaf untuk sementara waktu di lain kesempatan saja ya. Kirim salam untuk semuanya. Terima kasih," kata Abu Abdurrahman.
Majelis Sang Presiden dukung Anies Baswedan sebagai calon presiden
Sebelumnya diberitakan, Kelompok Majelis Sang Presiden mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024. Kelompok ini diisi mulai dari simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), hingga eks narapidana Terorisme.
Hal itu terungkap dalam pernyataan sejumlah simpatisan yang ikut dalam acara tersebut. Panitia sempat meminta sejumlah orang yang ikut deklarasi untuk memberikan pernyataan. Salah satunya yaitu Alif Akbar bin Abdurahman Al Yamani yang mengaku sebagai eks simpatisan Front Pembela Islam.
"Insya Allah dengan deklarasi ini kami memberikan landasan untuk Pak Anies Baswedan maju Pilpres. Kami berharap umat islam mengusung Pak Anies untuk periode 2024 29 nanti," kata Alif usai acara deklarasi di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022.