Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sesibuk apapun, mantan model Arzeti Bilbina selalu mengikuti perkembangan ketiga buah hatinya. Terkadang ia mengajak Bagas, Dimas, dan Gendis mengunjungi daerah-daerah di Indonesia sekalian melakukan kunjungan kerja menemui masyararakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Biar anak-anak mengetahui saya kerja sampai malam untuk masyarakat,” ucap Arzeti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagas dan Dimas kini sudah beranjak remaja. Arzeti sesekali menggoda kedua anaknya, apakah mereka sudah mulai mengagumi atau menyukai lawan jenisnya. Sayangnya Bagas dan Dimas termasuk anak-anak yang cuek.
“Anak laki-laki saya belum menaksir perempuan, mereka belum suka dandan seperti memakai gel rambut atau secara khusus berpakaian rapi untuk menarik perhatian teman perempuannya,” kata Arzeti, yang menilai Bagas dan Dimas tipikal anak rumahan.
Lain lagi soal si bungsu Gendis. Meski baru berusia 9 tahun, Gendis sudah bisa mengkritik Arzeti. Ibu dan anak ini sering beradu argumen saat berada di rumah.
“Kalau saya memberikan nasihat kepada Gendis, dia suka bilang kalau ibunya lebay, tapi saya bersyukur komunikasi saya dan Gendis sangat baik,” papar Arzeti.
Arzeti juga sudah 13 tahun menikah dengan Adityai. Berkaca dari kasus yang pernah menimpanya, Arzeti membenarkan banyak ujian sudah dilewati bersama suami.
Meski berat, Arzeti dan suami menjalankan semuanya penuh kesabaran. “Menikah itu tujuannya untuk ibadah, saya percaya setiap permasalahan yang saya dan suami hadapi akan diberikan kemudahan dan solusinya. Jadi yang namanya ujian rumah tangga harus dilewati,” ujar politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Untuk menjaga keharmonisan dengan suami dan keluarga di tengah kesibukannya sebagai anggota DPR dan pengusaha, ketika hari libur Arzeti memilih beraktivitas bersama suami di rumah. Saat berada di rumah, Arzeti dan suami bisa memiliki waktu berkualitas bersama ketiga anak mereka, Bagas Wicaksono (12 tahun), Dimas Aryo (11), dan Gendis Setiawan (9).
“Yang namanya bahagia itu bukan harus pergi berlibur ke luar rumah. Kebahagiaan juga bisa didapatkan dengan melakukan hal yang sederhana,” kata perempuan berdarah Minangkabau ini.