Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bikin Pernikahan Ramah Lingkungan

Tidak banyak yang tahu bahwa satu pesta pernikahan bisa menghasilkan banyak sampah.

1 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Prinsip Less Waste Wedding

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesta pernikahan kerap dirayakan besar-besaran karena diadakan sekali seumur hidup. Namun tidak banyak yang tahu bahwa satu pesta bisa menghasilkan banyak sampah yang berasal dari sisa makanan, suvenir berlebih, hingga sisa dekorasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah anak muda pun kini mulai tergugah untuk mengadakan pernikahan dengan konsep ramah lingkungan. Berikut ini sejumlah upaya yang bisa diterapkan dalam konsep less waste wedding.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jumlah Tamu Undangan

Untuk meminimalkan kemungkinan adanya food waste, terapkan sistem konfirmasi kehadiran untuk tamu undangan. Jumlah tamu undangan juga harus diputuskan di awal menentukan pencarian venue yang tepat.

Venue dan Dekorasi

Pemilihan venue outdoor atau luar ruangan bisa meminimalkan sampah bunga dari sisa dekorasi. Pasalnya, area luar ruangan sudah memiliki banyak elemen estetis dari alam sehingga tidak perlu menambahkan elemen dekorasi.


Katering

Pilih vendor yang menyediakan menu custom pada paket makanan yang bisa disesuaikan dengan jumlah tamu yang terkonfirmasi hadir. Untuk meminimalkan jumlah sampah plastik, sebaiknya tiadakan air minum dalam kemasan dan gunakan glass jar dispenser. Juga hindari peralatan makan berbahan plastik sekali pakai.


Undangan

Salah satu penyumbang sampah plastik dari pesta pernikahan adalah plastik undangan. Agar lebih ramah lingkungan, kartu undangan bisa diganti dengan e-invitation. Bisa juga menggunakan bahan kertas daur ulang yang dibungkus dengan kain katun dan diikat ala furoshiki, yang dapat digunakan kembali sebagai sapu tangan pengganti tisu.


Suvenir

Pemberian suvenir pada pesta pernikahan sudah seperti tradisi. Biasanya, cendera mata ini dibungkus dengan plastik. Namun, untuk meminimalkan jumlah sampah, saat ini sudah banyak tersedia suvenir yang ramah lingkungan. Misalnya tanaman hidup, benih tanaman, peralatan makan dari kayu, sedotan bambu, tas atau pouch dari bahan kain goni, sabun organik, dan teh herbal.


Baju

Gaun pernikahan menjadi hal penting bagi pengantin perempuan. Jika membeli baru, gaun pengantin biasanya hanya akan tersimpan di lemari karena tak cocok dipakai sehari-hari. Di samping itu, pembuatan gaun pengantin membutuhkan kain dan bahan yang banyak sehingga menimbulkan limbah yang buruk untuk lingkungan. Sebagai gantinya, calon mempelai bisa menyewa gaun pernikahan alih-alih membeli. Bisa juga menggunakan ulang baju pengantin orang tua atau kerabat yang masih layak dipakai. 

FRISKI RIANA | ZERO WASTE INDONESIA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus