Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari pernikahan merupakan hari yang membahagiakan, tidak hanya bagi Anda dan pasangan tetapi juga bagi orang tua Anda dan pasangan. Namun pada persiapannya seringkali muncul masalah di antara Anda dan pasangan akibat berbeda pendapat. Selain itu, orang tua juga biasanya menjadi sosok menambah rumit persoalan dengan keinginan-keinginan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Supriya Raharja Yuwono selaku CEO konsultan pernikahan Wedding & Indo berpendapat bahwa biasanya perselisihan terjadi karena calon pengantin perempuan dan laki-laki mendapatkan banyak masukan dan opini dari berbagai pihak, tidak hanya dari orang tua masing-masing tetapi juga dari sahabat atau teman-teman terdekat. Belum lagi kadang muncul keinginan dari calon pengantin untuk mencontoh atau mengikuti gaya acara pernikahan orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Memang yang menikah itu dua orang, tapi yang terjadi biasanya keputusan dilakukan atas dasar masukan dari banyak orang, ya orang tua atau sahabat masing-masing. Jadi banyak kepala,” ujar laki-laki kelahiran 1986 ini.
Bila terjadi hal seperti itu maka wedding organizer sebagai pihak yang bertanggung jawab akan mengakomodasi kebutuhan klien dan berusaha untuk mendengarkan dan menerjemahkan semua keinginan-keinginan calon pengantin. Nantinya, wedding organizer akan menerjemahkan dengan memberikan berbagai pilihan vendor yang sesuai dengan keinginan klien. Wedding & Indo misalnya, akan memperkenalkan dan membiarkan kliennya memilih vendor terpercaya yang dapat mewujudkan pernikahan impian.
“Kami intinya tidak akan membiarkan calon pengantin pusing sendiri. Mereka harusnya bahagia menyambut hari pernikahan. Biar rasa stres calon pengantin kami yang urus, mereka tinggal memilih vendor mana yang cocok dan akan kami urus hingga acara selesai,” tutup Supriya, atau yang akrab dipanggil Pipi.
TSARINA MAHARANI