Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Subsidi untuk siswa SMA/SMK di Kota Bekasi, Jawa Barat, membawa angin segar di tengah mahalnya biaya pendidikan. Para orangtua siswa jelas bungah atas kebijakan baru itu sebab biaya bulanan sekolah meningkat sejak kewenangan subsidi diambilalih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Tahun lalu (sumbangan pendidikan) hanya Rp 50 ribu, tapi sekarang Rp 220 ribu," kata orang tua siswa SMA Negeri 6, Sugih Hidayah, kepada Tempo, Rabu, 25 Oktober 2017.
Pria 49 tahun ini menerangkan, putrinya, Vania Utami Hidayah, yang duduk di bangku kelas XI pernah merasakan ketika sekolah dikelola oleh Pemerintah Kota Bekasi. Sekarang, biaya sumbangan dana pendidikan naik hingga Rp 170 ribu sehingga Sugih cukup terbebani.
Ketika pertama kali memasukkan anaknya sekolah, dia menerangkan, pemerintah menyebutkan bahwa sekolah negeri di Kota Bekasi gratis. Tapi nyatanya ada biaya lain, yakni Rp 50 ribu per bulan kemudian naik sampai Rp 220 ribu sehingga ada kenaikan Rp 170 ribu.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk membahas rencana pemberian subsidi Rp 170 ribu setiap siswa per bulan mulai 2018. "Tidak masalah pengelolaan (sekolah) tidak bisa dikembalikan (kepada Pemerintah Kota Bekasi), asalkan biaya pendidikan kami yang menanggung," ucap Rahmat.
Menurut Sugih, duit subsidi Rp 170 ribu tersebut bisa digunakan untuk membeli beras 20 liter untuk kebutuhan makan selama sebulan. Belum lagi, uang saku anaknya harus ditambah mengingat saat ini SMA Negeri 6 menerapkan fullday school.
"Tiga bulan berasa, sekarang bayaran (kebutuhan per bulan) mencapai Rp 660 ribu," ujar wiraswastawan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu sebabnya, warga Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, tersebut bersyukur jika siswa di SMA/SMK Negeri kembali mendapatkan dana bantuan operasional sekolah dari Pemerintah Kota Bekasi. "Bagi kami, subsidi itu sangat membantu mengurangi beban pendidikan anak," kata Sugih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini