Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak kelapa merupakan salah satu bahan alami yang diklaim memiliki banyak khasiat. Anda mungkin sudah pernah mendengar beberapa khasiat minyak kelapa, salah satunya untuk mengatasi beberapa permasalahan kulit.
Akan tetapi, banyak klaim tentang manfaat minyak kelapa yang tidak didukung penelitian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Livestrong, berikut beberapa khasiat minyak kelapa yang belum terbukti, tapi dipercaya oleh banyak orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Sembelit
Belum ada bukti nyata bahwa minyak kelapa dapat dijadikan obat untuk sembelit. Organisasi kesehatan juga tidak merekomendasikannya. Dengan kata lain, minyak kelapa belum dipastikan dapat membantu memperlancar buang air besar.
Jika mengalami sembelit, cobalah untuk mengubah pola makan dengan banyak mengonsumsi serat. Jika memiliki sembelit berkelanjutan segeralah kunjungi dokter untuk mengatasinya.
2. Kudis
Kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau atau Sarcoptes scabiei var. hominis. Infeksi tungau membuat rasa gatal yang sangat tidak nyaman. Minyak kelapa memang mampu meredakan rasa gatal dalam jangka pendek. Namun, Anda tidak bisa bergantung kepada minyak kelapa sebagai obat. Sampai saat ini belum ada obat kudis yang beredar di pasaran. Perawatan kudis hanya tersedia dengan resep dokter.
3. Herpes
Menurut CDC, saat ini belum ada obat untuk herpes. Obat antivirus dapat mencegah atau mempersingkat wabah, dan terapi supresif harian untuk herpes dapat mengurangi kemungkinan penularan ke pasangan. Meskipun minyak kelapa memiliki antivirus, akan tetapi tidak untuk penderita herpes.
4. Bermanfaat untuk golongan darah O
5. Kesehatan jantung
Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan jantung masih menjadi konspirasi. Minyak kelapa memang memiliki kandungan lemak jenuh yang 50 persen lebih tinggi daripada mentega, menurut Mayo Clinic. Meskipun sebagian besar ahli mengatakan lemak jenuh baik untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL yang bermanfaat, lemak ini juga bisa meningkatkan kolesterol jahat lebih dari minyak nabati lainnya seperti zaitun atau kanola, menurut Mayo Clinic.
6. Menghilangkan keriput
Beberapa orang meyakini pijat wajah dengan minyak kelapa membantu mengatasi kerutan, garis halus, dan tanda penuaan lainnya. Perlu ditekankan bahwa faktanya tidak ada bukti jelas yang menyatakan hal tersebut.
Menurut perusahaan perawatan kulit Skin Resource MD, minyak kelapa tidak menembus kulit atau menghasilkan kolagen. Minyak ini juga memiliki zat komedogenik atau dapat menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan masalah bagi kulit sensitif.
7. Mata merah
Menurut American Academy of Ophthalmology mata merah terjadi karena teriritasi oleh alergi atau infeksi. Minyak kelapa kerap dijadikan obat untuk mengatasi mata merah. Namun, belum ada penelitian yang cukup untuk membuktikannya.
Sebagian besar mata merah akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi, jika Anda mengalami mata merah yang terus menerus dan merasa sangat sakit cobalah untuk menemui dokter mata.
8. Bukan sebagai deodoran
Sebagian orang mengaitkan minyak kelapa sebagai deodoran karena memiliki sedikit antibakteri. Namun bukan berarti minyak kelapa memiliki kandungan yang mampu menghilangkan Staphylococcus hominis, jenis bakteri yang menyebabkan bau ketiak.
Tidak ada salahnya mengoles minyak kelapa di ketiak. Tapi perlu diperhatikan bahwa mengoleskannya bukan berarti melindungi dari jenis bakteri tertentu yang menyebabkan bau.
Manfaat minyak kelapa yang terbukti kebenarannya salah satunya yaitu mampu menenangkan telinga yang gatal akibat infeksi atau iritasi. Jika Anda memiliki penyakit eksim, minyak kelapa menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, minyak kelapa juga digunakan sebagai pelumas seksual, hal ini berdasarkan UnityPoint Healthy.
Baca juga: Aturan Menggunakan Minyak Kelapa untuk Perawatan Wajah, Tubuh dan Rambut
SITI HAJAR SUWARDI