Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memijat bayi adalah terapi menenangkan untuk bayi yang membawa banyak manfaat kesehatan. Di antaranya adalah membantu meredakan masuk angin, kram, dan sembelit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasar buku Metode Pijat Bayi oleh Tim Galenia, memijat bayi memberi sentuhan cinta pada bayi dan mendorong perkembangan si bayi. Terutama jika dilakukan pada masa golden period, yakni 1.000 hari pertamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, kapan bayi boleh mendapatkan pijatan pertamanya?
Dilansir dari Momjunction, tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya. Ada anggapan umum bahwa bayi harus berusia satu buan dulu untuk melindungi kulit bayinya yang belum berkembang.
Usia satu bulan menjadi usia yang tepat untuk memijat bayi. Dengan berbagai pertimbangan, sudah terlepas tali pusar, kulit tidak lagi sensitif dibandingkan saat lahir, dan pelindungan kulit lebih kuat.
Dikutip daro Healthline, bayi dapat dilakukan pemijatan di beberapa minggu pertama kelahiran. Tetapi tetap mengutamakan ketenangan suasana bayi. Harus tetap dilakukan dengan tenang, waspada, dan jangan sampai membuat bayi merasa tidak nyaman.
Ketika bayi memalingkan wajahnya atau lengannya tampak kaku, menandakan bukan waktu terbaik untuk memijat bayi. Jika menyusu, harus menunggu 45 menit setelahnya. Sebab jika dilakukan secara tergesa-gesa dapat membuat bayi menyebabkan muntah.
Pemijatan bayi dapat dilakukan pada pagi hari sebagai mengawali hari atau malam hari sebelum tidur. Selain itu memijat bayi sebelum mandi pun adalah cara yang dapat dicoba karena dapat menghilangkan minyak saat mandi dan untuk mencegah penumpukan sisa minyak pada kulit sensitif bayi.
Minyak Pijat Bayi
NHS Inggris tidak merekomendasikan penggunaan minyak atau lotion untuk memijat bayi sampai bayi berusia satu bulan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya kelembapan pada kulit bayi yang sangat halus pada saat dilahirkan.
Namun, selama bulan pertama (atau lebih lama lagi jika terjadi bayi prematur), kulit bayi akan mengembangkan pelindung alaminya. Oleh karena itu, kulit bayi menjadi relatif tebal. Jika bingung dan ragu, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter.
Sedangkan untuk bayi di atas satu bulan, Anda boleh menggunakan minyak apa pun yang tidak berbau dan dapat dimakan sehingga tidak akan ada masalah meskipun minyak tersebut tidak sengaja tertelan.
Dokter anak dari Fairview, New Jersey, mengatakan minyak kelapa merupakan pelembab yang aman dan efektif untuk kulit bayi. Minyak kelapa sangat bermanfaat bagi bayi dengan kulit kering atau eksim, terutama ketika krim lain tidak efektif.
Pun orang tua yang menggunakan minyak kelapa menyadari bahwa efek melembapkannya bertahan lebih lama dibandingkan produk berbahan dasar petroleum jelly.
Pilihan Editor: 5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi