TEMPO.CO, Jakarta -
Klaster Covid-19 tingkat keluarga dan RT di sejumlah Wilayah Jabodetabek bermunculan setelah momen hari raya Idul Fitri 1442 hijriah/2021. Umumnya, penyebaran berawal dari warga yang pulang mudik atau dari acara halal bihalal warga.
Tempo menghimpun beberapa klaster wilayah yang terjadi di Jakarta dan Bogor:
Cilangkap, Jakarta Timur
Sebanyak 104 warga RT 03/RW 03
Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes usap PCR massal. Awalnya, klaster Covid-19 di wilayah ini bermula saat seorang warga merasa memiliki gejala Covid-19.
Ia kemudian menjalani tes usap. Hasilnya, ia dinyatakan positif. Ia pun langsung melapor pada satgas Covid-19 lingkungannya. Setelah dilakukan tracing dan testing, 14 orang juga dinyatakan positif.
Dari jumlah itu, tracing dan testing kembali dilakukan kepada 26 orang. Hasilnya, 18 dari 26 orang tersebut turut dinyatakan positif. Tes usap massal pun dilakukan pada 686 warga RT 03/RW 03.
Sejak Rabu,19 Mei lalu, kawasan tersebut melakukan karantina mikro. Rencananya, karantina mikro dilakukan selama 14 hari. Selama masa karantina mikro, fasilitas umum seperti masjid dan mushala ditutup. Warga juga diminta tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan darurat.
Warga juga membentuk posko darurat untuk dapur umum dan pengumpulan sumbangan di Jalan Assyafiiyah. Bantuan berupa sembako, masker, obat-obatan terus berdatangan dan dikoordinir oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19 wilayah untuk disalurkan bagi warga yang isolasi mandiri.
Johar Baru, Jakarta Pusat
Empat orang di Johar Baru, Jakarta Pusat, dilaporkan terpapar Covid-19 usai kembali dari mudik Lebaran. Mereka merupakan satu keluarga dan tengah menjalani isolasi di RSD Wisma Atlet, Kemayoran.
Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan, setelah temuan satu keluarga tersebut, pihaknya melakukan tes usap antigen terhadap 241 warga Kecamatan Johar Baru lainnya. Hasilnya, lima orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan dilanjutkan dengan tes usap PCR.
Jagakarsa, Jakarta Selatan
Kawasan RT 04/RW 02 Jagakarsa, Jakarta Selatan menerapkan karantina mikro usai menemukan 13 warganya terpapar Covid-19. Karantina wilayah dilakukan untuk membatasi aktivitas dan mobilitas warga.
Mereka diduga terpapar Covid-19 usai mudik lebaran dan melakukan acara halal bihalal.
Saat ini, enam dari 13 warga yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara sisanya menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Perumahan Griya Melati, Bubulak, Bogor
Sebanyak 60 warga Perumahan Griya Melati, Bubulak, Kota
Bogor dinyatakan positif Covid-19. Karantina wilayah pun diberlakukan di sana.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Penyebaran Covid-19 di perumahan itu diduga terjadi setelah salah satu keluarga pulang dari luar kota sebelum Lebaran. Hingga saat ini upaya tracing dan testing masih dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini