Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Komaruddin Hidayat: Rumah Cimanggis Depok Jadi Bagian Kampus UIII

Komaruddin Hidayat mengatakan Rumah Cimanggis di Kota Depok dipastikan tidak dirobohkan, bahkan direstorasi sebagai bagian dati kampus UIII.

9 Oktober 2018 | 15.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejarawan Ratu Farah Diba (kanan) menjelaskan kepada mahasiswa saat meninjau bangunan bersejarah "Rumah Cimanggis" di Depok, 28 Januari 2018. Rumah peninggalan Belanda ini terancam tergusur. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/kye/18

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Harian Komite Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat mengatakan Rumah Cimanggis di Kota Depok dipastikan tidak akan dirobohkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita akan restorasi. Itu bagian dari warisan budaya. Kita akan membantu agar ditetapkan sebagai cagar budaya. Bahkan ini akan menjadi daya tarik orang berkunjung ke situ,” kata Komaruddin Hidayat selepas bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 9 Oktober 2018.

Menurut Komaruddin, disain kampus UIII tersebut akan menjadikan Rumah Cimanggis sebagai bagian dari kampus. “Yang penting itu tidak dirobohkan,” kata Komarudin. Pembangunan fisik kampus UIII, ujar Komaruddin, masih menunggu tuntasnya pembebasan lahan.

Kampus UIII akan dibangun di eks kompleks RRI di Cimanggis Depok di atas lahan seluas 143 hektare. “Sebagian masih dihuni penghuni liar, “ kata Komaruddin.

Komaruddin Hidayat mengatakan, pemerintah menugaskan Pemerintah Jawa Barat dan Depok untuk membentuk tim terpadu membantu penertiban lahan untuk membangun kampus tersebut.

Salah satu tugas tim tersebut mengidentifikasi warga yang berhak menerima uang kerohiman sebagai kompensasinya meninggalkan lahan yang ditempatinya.

“Kalau toh nanti mau ngasih (uang) kerohiman, nanti dihitung sudah berapa lama di situ, usahanya apa, dan yang layak peraturan berapa jumlahnya. Itu tugas mendesak yang harus dilakukan. Setelah itu negosiasi. Beres. Pembangunan jalan,” kata Komaruddin.

Menurut Komaruddin Hidayat, data sementara ada 700 keluarga yang menghuni lahan tersebut. Dia mengaku belum tahu berapa rupiah uang kerohiman yang dibutuhkan untuk warga terdampak proyek kampus UIII yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional tersebut. “Belum tahu. Tergantung Tim ini akan melakukan apraisal, perhitungan,” kata Komaruddin.

Komaruddin  Hidayat mengatakan, master plan serta DED kampus UIII tersebut sudah tuntas. Lelang pembangunan tahap pertama kampus juga sudah beres.

“Oktober ini sudah mulai bergerak. Kemudian, pembukaan kampus diharapkan akhir tahun depan sudah mulai,” kata Komaruddin Hidayat. Sedangkan  target pembebasan lahan kampus di dekat Rumah Cimanggis diharapkan tuntas pada akhir 2018. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus