Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
David Latumahina koma setelah dianiaya Mario Dandy Satriyo.
Sempat dirawat di RS Medika Permata Hijau, dia dipindahkan ke RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
Kondisinya disebut membaik dan tak lagi kejang-kejang.
Marsyel Ririhena baru memasuki ruang unit perawatan intensif Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Rabu petang, 22 Februari lalu, saat mendapati pasien yang ia tengok, David Latumahina, mengerang. "Seperti kesakitan," kata Marsyel, 45 tahun, kepada Tempo, Jumat, 24 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
David, 17 tahun, menjadi korban penganiayaan. Dia koma setelah kepala dan lehernya berulang kali ditendang dan dipukuli Mario Dandy Satriyo dan temannya pada Senin malam, 20 Februari lalu. Mario, 20 tahun, merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Marsyel melihat ada luka baret di rahang kanan yang membiru. "Kayak bekas tendangan kencang," ujar pelatih silat Merpati Putih itu.
Suasana gerbang masuk Perumahan Green Permata yang merupakan lokasi peristiwa penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 24 Februari 2023. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Sempat takut sentuhan membuat David lebih kesakitan, Marsyel memberanikan diri mengelus pundak anak itu. Marsyel merupakan alumni sekaligus pembina siswa SMA Pangudi Luhur. Dia merasa harus berbuat sesuatu untuk meredakan sakit murid binaannya itu.
"Vid, ayo bangun. Cepat pulih, ya. Semangat. Ada teman-teman kamu di sini. Ada kakak-kakak alumni PL juga," kata Marsyel sembari membisikkan sederet nama di dekat telinga David. "David pasti bisa sembuh."
Sejenak kemudian, kejang itu berlalu. Tubuh David kembali terdiam. Marsyel melihat pelupuk mata anak itu basah. Marsyel pun menangis.
Keluarga mendapat kabar penganiayaan David pada Senin malam lalu. Rustam Hatala, paman korban, mengatakan wali kelas mengabari David dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RS Medika Permata Hijau. "Waktu itu saya tidak tega melihatnya karena sering kejang-kejang," kata Rustam kepada Tempo.
Pada Rabu, 22 Februari lalu, David dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan. Meski masih di ruang perawatan intensif, Rustam mengatakan, kondisi keponakannya itu membaik. "Tidak kejang-kejang lagi," kata dia.
Rustam mengatakan dokter tak lagi menyuntikkan sedasi, obat penghilang rasa sakit. David juga dilaporkan mulai merespons suara dan gerak. Tim dokter, Rustam melanjutkan, tengah berfokus mengurangi pembengkakan di kepala David.
David di Mata Kerabat
Oleh beberapa kerabat, David dianggap sebagai anak yang berkeinginan kuat dan pekerja keras. Nong Darol Mahmada, rekan ayahnya, mengenal David saat masih SMP, tiga tahun lalu. “Waktu itu, dia memilih menjadi mualaf dan masuk pesantren di Bogor,” ujarnya.
Saat libur pesantren, David pulang ke rumah ayahnya, Jonathan Latumahina, di Jakarta. “Kalau di Jakarta, kadang berkunjung ke rumah keluarga kami,” ujar Nong.
Saat pandemi Covid-19, Jonathan, pengurus Gerakan Pemuda Ansor, beternak ikan cupang. Nong mengatakan Jonathan kerap memuji David yang rajin membantu usahanya.
Meski cenderung pendiam, David gemar bertanya kepada rekan-rekan ayahnya. "Rasa ingin tahunya besar," kata Nong. Contohnya, saat Jonathan menikah pada Februari lalu, David menanyakan banyak hal soal Presiden Abdurrahman Wahid kepada Nong. "Gus Dur idola dia."
Nong ikut menjenguk David di rumah sakit. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang juga ketua GP Ansor, termasuk di antara penjenguk. Yaqut berjanji mengajak David umrah bareng. Nong berada di ruang ICU saat sang ayah membisikkan pesan Yaqut di telinga David. "Kalau sembuh, David akan umrah," kata Nong, menirukan omongan Jonathan. "Kita semua berharap dia bisa mendengar itu."
ILONA ESTERINA | REZA MAULANA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo