Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan kondisi salah satu anggotanya, Ajun Komisaris Rudi Wira, yang dipukuli massa saat ricuh demo 11 April kemarin, kini sudah membaik. “Sudah membaik,” kata Sambodo saat dihubungi, Sabtu, 16 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudi dipukuli massa ketika mengatur arus kendaraan di Jalan Tol Lingkar Dalam saat lalu lintas jalan tol lumpuh selama unjuk rasa. Massa demo 11 April 2022 yang tercerai-berai karena tembakan gas air mata memenuhi jalan tol yang terletak di depan kompleks Gedung DPR RI.
Pada saat kejadian, Sambodo bersama jajarannya sedang berupaya melancarkan lalu lintas dan mengevakuasi kendaraan yang berada dari dalam tol untuk bisa diputar arah.
“Tiba-tiba kami diserang oleh massa. Kami bisa menyelamatkan diri, namun AKP Rudi Wira pada saat itu sempat dipukul massa dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati,” kata Sambodo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rudi mengalami luka pada bagian belakang, memar pada dada yang menyebabkan memar pada paru dan sakit pada pinggang bagian kiri.
Sambodo, melalui status WhatsApp-nya, membagikan video ketika Rudi diserang oleh massa. Motor polisinya Rudi pun tak lepas dari sasaran amuk massa.
Kericuhan di jalan tol terjadi ketika massa merangsek ke tol setelah tembakan gas air mata oleh polisi dari balik pagar DPR RI. Keberadaan massa pendemo di jalan tol melumpuhkan lalu lintas.
Massa demo 11 April 2022 mulai membubarkan diri dari Jalan Gatot Subroto depan kompleks DPR RI pada pukul 17.15 WIB setelah hujan deras mengguyur.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, memastikan kedua penyerang Rudi Wira berinisial JS dan MNNA sudah ditangkap.