Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kondisi Ryan Jombang Setelah Dijotos Bahar bin Smith, Pengacara: Muntah Darah

Kondisi Ryan Jombang saat ini masih mengalami luka dan stres setelah dihajar oleh Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur.

19 Agustus 2021 | 14.12 WIB

Tersangka kasus mutilasi Very Idam Henyansyah alias Ryan melakukan rekonstruksi ulang pembunuhan salah satu korban di Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/11). ANTARA/Arief Priyono
Perbesar
Tersangka kasus mutilasi Very Idam Henyansyah alias Ryan melakukan rekonstruksi ulang pembunuhan salah satu korban di Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/11). ANTARA/Arief Priyono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Very Idham Henyansah alias Ryan Jombang dikabarkan menderita luka berat akibat dipukul oleh Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur, Bogor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kuasa hukum Ryan Jombang, Kasman Sangaji mengatakan kliennya saat ini belum bisa bicara dan masih menjalani perawatan intensif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Bibirnya pecah. Mata kirinya bengkak, enggak bisa lihat dan masih muntah darah," ujar Kasman saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Agustus 2021. Ia menyebut kliennya itu dalam keadaan stres saat ini.

Kasman meminta kepada pihak Lapas Gunung Sindur untuk memberi sanksi kepada Bahar bin Smith. "Pihak Lapas sudah menjanjikan akan memberikan sanksi. Kami nunggu sanksi apa yang akan diberikan kepada Habib Bahar," ujar dia.

Kasman menjelaskan perselisihan itu bermula karena belakangan ini  Bahar sering meminjam uang kepada Ryan. Ia tidak mengetahui untuk apa uang tersebut dipakai. Namun uang tersebut ada yang dikembalikan dan tidak. Ketika Ryan mengunjungi blok tempat mantan pentolan FPI itu, ia melihat uang sebesar Rp 10 juta di atas meja.

Setelah itu Ryan mengambil uang tersebut ke dalam plastik dan membuangnya ke tempat sampah. Esok harinya, Ryan mengganti uang tersebut. Pada saat mengembalikan uang tersebut, Habib Bahar ‘mencoret’ tangan Ryan pakai pisau dengan tulisan ‘pengkhianat’.

“Ryan masih diam lah. Enggak mau ngelawan karena memang dia mau taat aturan, enggak mau ribut,” ujarnya.

Pada hari Senin, 16 Agustus 2021, saat Ryan hendak pergi ke masjid, seorang petugas memanggilnya. Saat itu lah Bahar bin Smith menghalanginya dan mulai menghajar terpidana kasus pembunuhan berantai itu. Kasman mengatakan Ryan hanya pasrah tidak dan tidak mau melawan. “Habib kok punya dendam begitu amat. Sampai nyiksa orang itu permasalahannya,” ujar dia.

ZEFANYA APRILIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus